- Antara
Sebagai Bentuk Penghormatan, PT Pos Indonesia Cetak Prangko Bergambar Sri Sultan Hamengkubuwono X
Yogyakarta, tvOnenews.com - Sebagai bentuk penghormatan kepada Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengkubuwono (HB) X, PT Pos Indonesia mencetak prangko edisi khusus bergambar Raja Keraton Yogyakarta itu.
Setelah menemui Gubernur DIY di Gedhong Wilis Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (23/6), Executive Vice President Regional IV PT Pos Indonesia, Agus Aribowo menyatakan bahwa prangko bergambar Sri Sultan HB X merupakan edisi khusus berjenis Prisma.
"Perangko ini adalah edisi khusus, namanya perangko Prisma, yakni jenis perangko yang bisa dicetak untuk individu-individu yang dihormati. Meskipun begitu, perangko ini juga asli dan dapat digunakan untuk pengiriman oleh masyarakat umum," kata usai bertemu Sultan , Senin.
Dalam pertemuan yang dilakukan, PT Pos Indonesia menyerahkan langsung prangko bergambar Sri Sultan HB X kepada Gubernur DIY itu.
Menurut Agus, selain bergambar Sultan, seri prangko tersebut juga memuat gambar Keraton Yogyakarta dan dicetak secara terbatas dengan nilai nominal Rp5.000.
"Prangko ini tidak banyak dicetak dan tidak untuk dijual umum seperti prangko biasanya karena prangko saat ini lebih untuk dijadikan sebagai koleksi pribadi atau souvenir. Tapi, kalau ada masyarakat yang ingin memiliki, tentu bisa mendapatkannya," ujarnya.
Agus menambahkan, pertemuan itu sekaligus menjadi momentum untuk membahas penguatan kerja sama antara PT Pos Indonesia dan Pemda DIY, khususnya melalui program pemberdayaan UMKM dalam platform "Sibakul Jogja".
"Kerja sama ini sudah berlangsung baik dan cukup lama. Karena itu, kedatangan kami kali ini juga untuk mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang sudah terjalin selama ini dan berharap ada beberapa kerja sama lainnya yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku UMKM," ucap Agus.
Sultan, menurut Agus, menyambut baik upaya penguatan sinergi dan berharap kerja sama dengan PT Pos Indonesia dapat diperluas sesuai dengan kebutuhan daerah dan kompetensi yang dimiliki perusahaan. (Ant/Ard)