- Tim tvOne - Tim tvOne
Pameran dan Kontes Bonsai Nasional di Gunungkidul, Perkuat Sektor Ekonomi Kreatif dan Budaya
Gunungkidul, tvonenews.com -- Pameran dan Kontes Bonsai Nasional digelar di lapangan Demang Wonopawiro, Piyaman, Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta, Rabu (18/6/2025). Pameran bertajuk Handayani Bonsai Festival #1 2025 yang didanai sepenuhnya oleh Dana Keistimewaan ini, mengambil tema Hamemayu Hayuning Bawana, kerja sama Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul dengan Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Cabang Gunungkidul.
Pameran yang iikuti oleh 708 peserta dari sejumlah kota di Indonesia ini, dilaksanakan selama 3 hari mulai tanggal 18 hingga 23 juni 2025.
Ketua panitia pameran yang sekaligus Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Oneng Windu, mengatakan, meski baru kali pertama diselenggarakan, namun animo peserta sungguh di luar dugaan. Pameran iikuti oleh 708 peserta dari sejumlah kota di Indonesia ini, dan dilaksanakan selama 3 hari mulai tanggal 18 hingga 23 juni 2025.
"Ternyata animo peserta sangat tinggi, kami tidak menyangka peserta datang dari seluruh Indonesia. Peserta dari DIY, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jakarta. Sedangkan, yang terjauh ada yang dari Sumatera Selatan hingga Batu Licin, Kalimantan Selatan," kata Windu, Rabu (18/6/2025).
Menurutnya, seni bonsai merupakan bentuk ekspresi budaya yang unik dan bernilai tinggi, dimana mampu memperkuat posisi Gunungkidul sebagai kabupaten kreatif.
"Tentunya kegiatan ini selain bertujuan untuk mempromosikan Gunungkidul sebagai pusat kreativitas dan seni bonsai di DIY dan Indonesia, sekaligus memberikan wadah bagi pelaku ekonomi kreatif, khususnya penggiat seni rupa 3D," ujarnya.
Dengan wahana pameran bonsai ini, tumbuh kembang rantai ekonomi kreatif akan terdorong, mulai dari komunitas bonsai hingga sektor pendukung seperti UMKM, kuliner, kerajinan, dan pariwisata. Selain itu, akan berdampak pula pada kesadaran pelestarian lingkungan melalui seni bonsai, dengan pemanfaatan pohon lokal seperti Serut, Wahong, dan Santigi.
"Kita semua tahu bahwa bonsai memiliki nilai seni, nilai edukasi, sekaligus nilai ekonomi tinggi. Nah atas dasar itu pula kami mendorong agar terus tumbuh sebagai bagian dari kekuatan ekonomi kreatif di Kabupaten Gunungkidul. Dan kami pun siap seandainya Gunungkidul dijadikan sebagai lokasi budidaya bonsai di DIY," tegasnya.
Dalam pameran ini selenggarakan juga sarasehan bonsai, edukasi dan demo bonsai, serta ilmu budidaya bonsai, dengan mendatangkan juri dan trainer nasional.