- Tim tvOne - Andri Prasetyo
Hasil Otopsi Keluar, Polisi Ungkap Penyebab Kematian Bidan Sweetha
Sleman, DIY - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Tengah berhasil mengungkap penyebab kematian bidan Sweetha Kusuma Gatra Subardiya (32) dan anaknya Muhammad Faeyza (4).
Keduanya meninggal dunia akibat tindak kekerasan yang dilakukan oleh tersangka Dony Christiawan Eko Wahyudi (31).
Direktur Reskrimum Polda Jawa Tengah Kombes Pol Djuhandani Rahardjo Puro mengatakan penyebab meninggalnya kedua korban diketahui setelah hasil otopsi keluar.
"Otopsi sudah selesai, untuk korban (Sweetha) meninggal karena kekerasan yang dialami jerat leher yang dilakukan oleh pelaku. Yang untuk anaknya itu dibuang oleh pelaku dari atas jembatan tol sehingga dari situ korban yang anak sudah dalam keadaan meninggal," ujarnya usai menyerahkan potongan tubuh korban kepada keluarga di Sleman, Selasa (29/3/2022).
Adapun potongan tubuh korban Sweetha yang diserahkan adalah bagian tulang lengan. Sedangkan untuk korban Faeyza pada bagian tulang iga.
Setelah diserahkan ke pihak keluarga, bagian tubuh korban tersebut kemudian langsung dimakamkan di TPU Parakan Wetan, Minggir, Sleman. Bagian tubuh lain dari jenazah ibu dan anak tersebut telah dimakamkan sebelumnya dalam satu liang lahad pada 22 Maret 2022.
Potongan tubuh yang diserahkan ini sebelumnya diambil petugas untuk dilakukan tes DNA di Puslabfor Mabes Polri. Tes ini dilakukan untuk mencocokkan antara temuan jenazah Sweetha dan anaknya.
"Untuk meyakinkan karena kondisi fisik sudah tidak memungkinkan untuk diyakinkan secara 100 persen. Nah dengan DNA ini hasilnya match 100 persen," terangnya.
Adik kandung Sweetha, Henry Pracheshar Kharisma Subardiya, mengucapkan terimakasih kepada Polda Jawa Tengah yang sudah berhasil mengungkap kasus kematian kakaknya. Ia juga meminta tersangka untuk dihukum mati dengan pasal pembunuhan berencana.
"Harapan dari pihak keluarga sendiri yang pasti saya minta tersangka dihukum mati dengan pasal 340 karena disini 2 nyawa dihilangkan dengan tidak ada rasa bersalah yang saya lihat dari tersangka," kata Henry setelah prosesi pemakaman bagian tubuh kakaknya.
Diberitakan sebelumnya, bidan Sweetha ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan terbungkus sarung di bawah jembatan Tol Semarang-Bawen, Pudakpayung, Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah pada Minggu (13/3/2022). Beberapa hari kemudian, jenazah anaknya bernama Faeyza juga ditemukan tak jauh dari lokasi ditemukannya Sweetha dalam kondisi sudah menjadi kerangka.
Dua orang ibu dan anak tersebut ternyata dibunuh oleh Dony Christiawan, warga Rembang, Jawa Tengah yang tak lain pacar Sweetha. Tersangka sendiri merupakan seorang tenaga kesehatan di salah satu rumah sakit di Semarang, Jawa Tengah. (Andri Prasetiyo/Buz).