- Tim tvOne - Sri Cahyani Putri
Polemik Penataan Kawasaan Stasiun Lempuyangan, Sri Sultan Minta Kedepankan Empati Bagi Warga Terdampak
Yogyakarta, tvOnenews.com - Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo bertemu dengan Gubernur DIY pada hari ini, Jumat (11/4/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Hasto mengaku telah menerima arahan dari Sri Sultan Hamengku Buwono X mengenai permasalahan antara PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta dan warga di RT 2 RW 1 Kelurahan Bausasran, Kecamatan Danurejan, Kota Yogyakarta.
Adapun, arahan Sri Sultan yaitu rencana penataan kawasan Stasiun KA Lempuyangan harus mengedepankan empati terhadap warga yang terdampak proyek ini.
"Arahan Ngarso Dalem, kalau urusan-urusan seperti itu, kita harus punya empati gitu. Empati kepada warga terdampak," kata Hasto ditemui usai pertemuan di Bangsal Pracimasana, Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Jumat (11/4/2025).
Ketika ditanya apakah bentuk empati tersebut akan mencakup ganti rugi bagi warga terdampak, Hasto tidak menutup kemungkinan hal tersebut.
"Bagian empati mungkin seperti itu. Arahan Ngarso Dalem, empati itu penting. Nanti semua akan menerjemahkan termasuk dari KAI," katanya.
Terkait hal ini, Hasto sebelumnya telah mengecek ke lokasi. Setidaknya, ada 14 rumah yang bakal terdampak.
Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta disebutnya memiliki tanggungjawab untuk mengurus warga yang terdampak oleh kebijakan penataan kawasan Stasiun Lempuyangan oleh KAI Daop 6 Yogyakarta. Akan tetapi, untuk penyelesaiannya dilakukan antara pihak KAI dan Keraton Yogyakarta.
"Supaya saya pahamlah secara teknik di lapangan seperti apa. Tetapi, saya kira itu lebih banyak nanti penyelesaiannya antara KAI dengan Kasultanan," ucap Hasto.
Untuk diketahui, kawasan Stasiun Lempuyangan atau lahan di RW 1 merupakan Sultan Ground atau tanah milik Keraton Yogyakarta. (scp/buz)