news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Cuplikan Film Pengkhiatanan G30S PKI, suasana rapat pimpinan operasi militer G30S PKI.
Sumber :
  • Dok. Film Pengkhianatan G30S PKI

Kudeta Gagal G30S PKI, Mengungkap Fakta Dibalik Dokumen Gilchrist dan Isu Dewan Jenderal

Sebuah surat tanpa tanda tangan bertanggal 24 Maret 1965 datang di rumah Dr.Subandrio, sekitar bulan Mei ditahun yang sama. Nama pembuat surat itu adalah Sir Andrew Gilchrist, Duta Besar Inggris (1963-1966) untuk Indonesia. 
Kamis, 26 September 2024 - 10:42 WIB
Reporter:
Editor :

"Karena keanggotaannya ini, Aidit menamakan dewan ini Dewan Jenderal, yang dianggapnya diberi tanggung-jawab dengan tugas untuk mengatur segala aktivitas politik ini.” tulis Victor.


Surat Palsiu Garapan Intelijen Asing

Victor M. Fic menyebutkan, The Gilchrist Document, sesungguhnya adalah bagian dari beberapa surat palsu yang merupakan garapan dinas intelijen Czekoslowakia dan Soviet.

Gerakan ini dimaksudkan untuk mengenyahkan kepentingan-kepentingan Amerika di dinas intelijen Czekoslowakia dan Soviet yang dimaksudkan untuk mengenyahkan kepentingan-kepentingan Amerika di Indonesia.

Pada tahun 2001 pemerintah Amerika Serikat menerbitkan dokumen-dokumen CIA dan lain-lain yang sudah tidak dirahasiakan lagi (declassified). 
Salah satu dokumen CIA, tertanggal 23 Agustus 1965 membahas tentang kekhawatiran Amerika tentang kemana arah Indonesia.

Dokumen tersebut, dikutip dari lampiran dokumen dalam buku Victor M. Fic "Kudeta 1 Oktober 1965, Sebuah Studi Tentang Konspirasi," 

salah seorang diplomat Amerika Serikat, George Ball mendorong upaya baru Departeman Luar Negeri untuk menjawab pertanyaan lama “Ke mana Indonesia?”

Ball menanyakan apakah jika dilihat dari sisi luas wilayah dan perannya, Indonesia secara objektif setara dengan seluruh Indocina?. Konsensus rapat adalah Indonesia memang setara dengan seluruh Indocina. 

Ball kemudian menanyakan, bukankah “pengambil- alihan oleh kelompok ekstrem kiri, jika tidak oleh kelompok komunis sejati di situ, dalam perkembangan situasi seperti sekarang ini, hanya tinggal menunggu waktu saja, yang akan memojokkan negara-negara non-komunis di Asia Tenggara?”

Dalam sebuah diskusi mengenai Indonesia dalam sebuah konperensi sejarah di Annapolis pada 1995, Bundy juga menulis bahwa Ball pernah bertanya pada wakil Central Intelligence Agency (CIA) apakah CIA dapat menggunakan sumberdayanya untuk menghentikan dan membalikkan arah perkembangan di Indonesia ini

Pada penguhujung dokumen tersebut, atas pengakuannya sendiri, CIA menyebutkan tidak mempunyai aset-aset alias sumberdaya di Indonesia untuk melakukan “kudeta” secanggih itu untuk menurunkan Sukarno atau menghancurkan PKI. (buz)

Berita Terkait

1 2
3
Tampilkan Semua

Topik Terkait

Saksikan Juga

05:05
01:59
02:45
02:14
01:33
04:47

Viral