- Tim tvOne - Sri Cahyani Putri
Buntut 53 Warga Gunungkidul dan Sleman Suspek Antraks, Dinkes DIY Gencarkan Edukasi
Dari laporan tersebut, Dinkes Gunungkidul koordinasi lebih lanjut dengan Puskesmas Gedangsari II dan RSUD Prambanan untuk memastikan.
Selanjutnya pada 8 Maret, Dinkes DIY bersama-sama dengan satgas one health Kabupaten Gunungkidul maupun Kabupaten Sleman, Puskesmas Gedangsari II dan Puskesmas Prambanan melakukan epidemiologi gabungan ke lokasi perbatasan antara Dusun Kayoman, Kalurahan Serut, Kapanewon Gedangsari, Gunungkidul dan Dusun Kalinongko, Kalurahan Gayamharjo, Kapanewon Prambanan, Sleman.
Setelah dilakukan penelusuran, pada 12 Februari ternyata ada seorang warga di Dusun Kayoman, Gunungkidul inisial S punya seekor kambing yang mati lalu dikubur. Sementara tiga ekor lainnya disembelih dan dibagi kepada warga sekitarnya.
Hari berikutnya, ada seekor sapi mati dan malam harinya dikuliti sementara dagingnya dibagikan ke warga sekitar.
"Saat itu, pak dukuh sudah mengingatkan namun dagingnya sudah terlanjur dibagi-bagikan," kata Pambajun.
Ternyata pada 24 Februari, ada seekor kambing milik warga tersebut yang mati. Selanjutnya dikuliti di tempat tetangganya dan dagingnya dibagi ke warga. Setelah itu banyak warga yang mengalami gejala panas, muntah dan diare.
Kemudian pada 2 Maret, warga S mengeluh deman, sakit kepala, gatal di sekitar wajah hingga bengkak dan berair kemudian berobat ke RSUD Prambanan. Yang bersangkutan ditunggu oleh istinya yang ternyata mengalami gejala yang sama.