Sri Sultan Hamengku Buwono X, melakukan pruning perdana tanaman Indigovera, Selasa (5/9/2023)..
Sumber :
  • Tim tvOne - Lucas Didit

Sukses Bantu Peternak Gunungkidul, Keraton Yogyakarta Tawari PLN 65 Hektar Lahan untuk Ditanami Indigovera

Rabu, 6 September 2023 - 08:33 WIB

Gunungkidul, tvOnenews.com - Keraton Yogyakarta menawarkan lahan seluas 65 hektar tanah Sultan Ground (SG) kepada Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk pengembangan tanaman indigovera.

Tanah Sultan Ground yang akan ditawarkan tersebut berada di kawasan Pantai Wediombo, Kapanewon Girisubo, Gunungkidul.

Tanaman Indigovera ini akan dimanfaatkan sebagai pengganti bahan bakar batubara, yang merupakan bagian dari program net zero emmision yang tengah dikejar hingga tahun 2060 mendatang.

Selain sebagai Biomassa Energi, daun Indigovera juga bisa dimanfaatkan sebagai hijauan pakan ternak oleh warga sekitar.

Menurut Wakil Pengageng Kawedanan Hageng Punakawan Datu Dana Suyasa GKR Mangkubumi, Raden Mas (RM) Gusti Lantika Marel Suryokusumo Pangrekso Loka, 6 bulan silam PLN Energi Primer Indonesia (EPI) telah melakukan penanaman 50 ribu batang tanaman, yang ditanam di lahan Sultan Ground seluas 30 hektare di 2 Kelurahan, yakni Kalurahan Gombang dan Karangasem, Kapanewon Ponjong, Gunungkidul, yang diproyeksikan sebagai pengganti batubara.

"PT PLN sendiri menargetkan penanaman seluas 200 hektare. Kalau yang 50 ribu bibit yang ditanam 6 bulan lalu, sekarang sudah mulai dilakukan pemangkasan. Pemangkasan di musim kemarau seperti saat ini sangat tepat karena petani atau peternak sedang kesulitan mendapatkan hijauan pakan ternak," kata RM Gusti Lantika Marel, usai pemangkasan pertama tanaman Indigovera di Lapangan Gombang, Kalurahan Ponjong, Gunungkidul, Selasa (5/9/2023).

Selama ini, saat kemarau panjang, para peternak terpaksa harus membeli pakan berupa batang pohon jagung dari kabupaten lain, yang tentunya harus menyediakan dana ekstra untuk membeli pakan.

"Karena daunnya bisa dimanfaatkan ya tentunya sangat membantu peternak. Setidaknya dana untuk membeli pakan ternak jauh berkurang," ujarnya.

Selain akan menambah 200 hektare, pihak Keraton Yogyakarta berharap agar PLN juga memberikan pendampingan kepada masyarakat, termasuk memfasilitasi bibit serta pupuk fabe yang tengah dikembangkan oleh PLN EPI.

Pada kesempatan yang sama, Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, yang hadir didampingi Direktur Humas PT. PLN EPI, Bagus Setiawan, dan Kapolda DIY, Brigjend Pol Suwondo Nainggolan, mengatakan, pihaknya sangat mendorong penanaman tanaman yang bisa menggantikan batubara sebagai bahan bakar pembangkit listrik tersebut.

Oleh karena itu, selain di Kalurahan Gombang dan Karangasem, Sultan juga menawarkan tanah Sultan Ground seluas 65 hektare di kawasan Pantai Wediombo, Kapanewon Girisubo, Gunungkidul, untuk pengembangan lanjutan program serupa.

Melalui tanah Sultan Ground tersebut Sultan berpesan agar masyarakat lokal diberi kesempatan untuk terlibat di dalamnya, diantaranya masyarakat diperbolehkan menanam tanaman lain secara tumpangsari.

"Ya harus. Kan dengan melibatkan masyarakat lokal ekonomi mereka kan bisa terbantu," kata Sultan.

Sementara itu, Direktur Humas PT. PLN EPI, Bagus Setiawan, mengungkapkan, pihaknya gencar melakukan pengembangan ekosistem energi ekonomi berbasis masyarakat, dengan tujuan untuk mendukung menyeimbangkan supply dan demand.

"Kami terus berupaya mendukung program pemerintah dalam menyediakan energi primer yang rendah emisi, dimana energi rendah emisi ini merupakan salah satu cara menurunkan emisi gas rumah kaca dengan proyeksi sebesar 29% hingga tahun 2030," kata Bagus.

Selain itu, lanjut Bagus, PLN juga berkomitmen mendukung pemerintah mencapai carbonetral pada tahun 2060, yakni melalui transmisioning label energi serta shifting from import energy. (ldhp/buz)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:01
00:44
00:53
01:36
02:00
19:41
Viral