- tim tvOne - Nuryanto
School Based Mental Health, Program Peduli Kesehatan Mental Pelajar Melalui Bedah Film hingga FGD
Yogyakarta, tvOnenews.com - Beragam cara dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan mental remaja, terutama di kalangan pelajar, seperti bedah film hingga FGD atau Focus Group Discusion.
Sebuah komunitas bernama Yourspace dan Program School Mental Helath menggelar bedah film tentang kesehataan mental yang menampilkan film karya sineas lokal Yogyakarta. Selain itu, digelar pula Focus Grup Discusion (FGD) di kalangan akademisi, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Asosiasi Psikolog Sekolah, dan psikolog.
Share Screen film bertajuk “Kenal Warna" merupakan bentuk apresiasi karya-karya mereka sekaligus menjadi ruang jejaring yang diharapkan bisa menciptakan berbagai kolaborasi hebat.
Dalam menyelenggarakan acara ini, Yourspace menggandeng lembaga dan instansi lainnya, seperti AMIKOM Yogyakarta, yayasan Rumpun Nurani, dan Lembaga Advokasi Keluarga Indonesia (LAKI). Share Screen film ini melibatkan banyak pihak, khususnya para film maker yang punya sudut pandang unik terhadap stigma yang beredar di masyarakat.
Ahmad Wasil Mustofa, salah satu campaign leader program School Based Mental Health menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan salah satu bagian dari kampanye tentang kesehatan mental.
"Program ini juga memiliki tagline #connecttocare, sambung kasih peduli lebih untuk mengingatkan orang-orang bahwa kita memang perlu saling terhubung untuk menyebarkan kepedulian tentang kesehatan mental. Selain itu, acara ini juga menghadirkan psikolog. Hal ini bertujuan agar ada ahli yang berbicara mengenai sisi psikologis dari film yang dibedah," ungkap Ahmad Wasil, Minggu (9/7)
Fetu Pratama, selaku project manager acara menjelaskan bahwa acara ini diadakan dengan alasan film memang melekat pada Yourspace. Film memiliki intimacy tersendiri bagi mereka.
"Yourspace melihat adanya potensi besar pada film lokal. Film lokal terkadang punya trik tersendiri untuk menyampaikan ide dan pemikiran yang dirasa perlu diperkenalkan ke masyarakat luas, bukan hanya di lingkup sinema saja," jelas Fetu. (Nur/Ard)