- Tim TvOne/ Sri Gustina
Tomat dan Cabai Merah Salah Satu Pemicu Inflasi Sumut 1,50 Persen
Medan, Sumatera Utara - Angka inflasi Provinsi Sumatra Utara pada Desember 2022 tercatat 1,50 persen month to month (mtm) menurut catatan Badan Pusat Statistik Sumatra Utara (BPS Sumut).
"Inflasi ini relatif lebih tinggi dibanding nasional yang tercatat 0,56 persen," ungkap Kepala BPS Sumut, Nurul Hasanudin, Selasa (3/1/2023).
Hasan merincikan komoditas utama penyumbang inflasi month to month (mtm) pada Desember 2022 sebesar 1,50 persen, antara lain bensin, angkutan udara, beras, rokok kretek filter, angkutan dalam kota, ikan dencis dan tomat.
"Sedangkan inflasi year on year (yoy) dan year to date (ytd) Desember 2022, sebesar 6,12 persen," katanya.
Dikatakan Hasan, tingginya inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks harga kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 7,35 persen.
Kemudian, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 4,66 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,49, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 5,29 persen, kelompok kesehatan sebesar 1,91 persen, kelompok transportasi sebesar 18,73 persen.
"Kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,17 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 8,05 persen, kelompok pendidikan sebesar 0,56 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran sebesar 4,09 persen, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 8,12 persen," sebut Hasan.