Harga Pangan di Meulanboh Melambung Tinggi Jelan Nataru.
Sumber :
  • Chaidir Azhar

Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Bahan Pangan di Pasar Bina Usaha Meulaboh Aceh Barat Melambung Tinggi

Sabtu, 24 Desember 2022 - 11:40 WIB

Aceh Barat, Aceh, tvOnenews.com - Jelang Natal dan Tahun Baru, harga bahan pangan terus mengamami lonjak harga yang sangat tinggi melonjak tinggi. Seperti yang terjadi di Pasar Bina Usaha Meulaboh.

Ahmad Zulfikar (24) pedagang mengatakan, harga bahan pangan menjelang Nataru terus meningkat per harinya, selain harga melonjak naik stok barang juga mulai menipis.

“Harga bahan pangan saat ini terus meningkat perharinya, dinaikan oleh agen luar daerah, dan sekarang stok barang juga menipis," Kata Ahmad, Sabtu (24/12/2022).
 
Ahmad Zulkifli juga menjelaskan, saat ini harga Beras Rp.175.000 naik menjadi Rp.185.000 per sak 15kg, Minyak Goreng curah dari Rp.25.000 menjadi Rp.28.000 per bambu,Telor Ayam Ras dari Rp.50.000 naik menjadi Rp.55.000 per papan.
 

Lanjutnya,Harga Gula Pasir Rp.14.500 perkilo menjadi Rp.15.000, Tomat Rp.12.000 Per Kilo menjadi Rp.16.000 , Cabe merah harga Rp.35.000 per kilo menjadi Rp.45.000, Kentang harga Rp.10.000 perkilo menjadi Rp.14.000, Kol harga Rp.6.000 perkilo menjadi Rp.8.000, Cabe rawit perkilo Rp.40.000 perkilo menjadi Rp.60.000 dan Bawang putih standar Rp.25.000 perkilonya sedangkan dengan bawang merah Rp40.000 dari harga Rp.42.000 perkilonya terkait stok barang sangat sedikit untuk bawang merah.

Sementara itu. Devi (30) pedangang lainnya mengatakan, harga barang melonjak biasanya pada hari-hari besar termasuk Nataru.
 
Lanjut Devi, Kalau Pemerintah tidak segera mencarikan solusi, untuk pasokan barang stabil, makanya para pegadang khawatir inflasi akan samakin sulit di kendalikan.
 
"Harga barang naik biasanya disebabkan Nataru dan hari besar lainnya, kami mendesak pemerintah supaya menekan laju inflasi agar harga barang menurun, supaya masyarakat tidak kesulitan untuk  berbelanja," harap Devi.
 
Menur para pedagan, sejak terjadi  nya lonjakan harga, mereka mengaku mengalami kerugian, sebab daya beli warga langsung menurun.
 
Sementara naiknya naik harga bahan pangan langsungd dikeluhkan oleh sejumlah pembeli, karena kenaikan sangat memberatkan perekonomian warga apalagi di tengah badai inflasi.
 
Seperti yang diungkap oleh Dewi (32) kalau kenaikan harga jelang Nataru sangat memberatkan mereka, apalagi kondisi perekonomian di tengah badai inflasi.
 
"Harga pangan sangat tinggi naiknya dalam dua pekan terakhir, bahkan setiap harinya terus mengalami kenaikan, saya berharap pemerintah segera mencarikan solusi untuk menekan harga di pasar," pungkasnya. (kha/ade) 
 

 

 
Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral