Budidaya Rumput Laut Bisa Jadi Penggerak Ekonomi Nelayan di Moro.
Sumber :
  • Tim Tvone/Jupri

Budidaya Rumput Laut Bisa Jadi Penggerak Ekonomi Nelayan di Moro

Rabu, 2 November 2022 - 15:21 WIB

Karimun, Kepri - Budidaya rumput laut di wilayah Moro, Kabupaten Karimun, butuh perhatian dari pemerintah daerah maupun pusat demi menggerakkan ekonomi masyarakat pesisir.

Budidaya Rumput laut yang saat ini sedang dibudidayakan oleh sebagian masyarakat Moro, Kabupaten Karimun, cukup menjanjikan dalam hal peningkatan ekonomi bagi masyarakat pesisir dan nelayan di wilayah tersebut.

Saat dikonfirmasi, Ketua Ormas Suara Nelayan, Saparudi meminta pihak pemerintah daerah khususnya Dinas Kelautan memberikan perhatian terhadap pesatnya produksi rumput laut di moro tersebut.

"Hari ini rumput laut di wilayah Sugi besar, Keban, pulau bahan, Semokol, Jage bahkan sampai Pauh berkembang cukup bagus namun kita sangat memerlukan perhatian khusus dari pemerintah untuk melakukan survei,” ucapnya

Suparudi menjelaskan, survei tersebut  meliputi suhu air, kecerahan, tingkat arus sehingga jumlah rumput laut bisa tetap terjaga, serta meningkat produksinya,'' jelasnya.

"Tim teknis dari dinas kelautan dan perikanan perlu turun ke lapangan, untuk melakukan penelitian dan pencegahan terhadap pengaruh, pembuangan minyak laut dan pengerukan pasir laut yang bisa berdampak pada ekosistem rumput laut,” terangnya.

Saparudi, juga berharap dinas kelautan dan perikanan juga memperhatikan produksi bibit, dikarena  tingkat kebutuhan terhadap rumput laut tidak seimbang dengan produksi bibit.

Saparudi, menambahkan, untuk harga cukup menjanjikan, jenis E cottoni bisa mencapai Rp 16.000 perkilo sedangkan jenis lain Rp4.000  hingga Rp5.000 perkilo,” tambahnya.

"Untuk harga cukup menjanjikan, kita berharap pemerintah daerah maupun pusat mengambil berat tentang budidaya rumput laut, sehingga perekonomian masyarakat pesisir dan nelayan Moro bisa meningkat." Tambahnya. (AJI/LNO)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral