- tim tvone/Daud Sihotang
3 Hari Jelang APRC, Puluhan Warga MTP Ajukan Bantuan Puluhan Juta ke Panitia Rally di Simalungun
Simalungun, Sumatera Utara - Menjelang tiga (3) hari pelaksanaan kejuaraan Asia Pacific Rally Championship (APRC), di Kota Wisata Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, puluhan warga yang mengatas namakan Masyarakat Terminal Parapat (MTP) mengajukan permohonan bantuan dana puluhan juta rupiah kepada panitia rally.
Beredarnya informasi bantuan tersebut dituang dalam surat permohonan warga secara tertulis, yang ditujukan kepada panitia dengan total uang sebesar Rp22 juta, dengan perincian biaya pengaturan parkir selama 5 hari sebesar Rp3 juta. Kemudian, bongkar muat barang perlengkapan sampai selesai sebesar Rp5 juta, dan biaya pemasangan serta pembuatan umbul-umbul sebesar Rp2 juta.
Tak hanya itu saja, dalam surat itu juga ditulis biaya penyediaan lahan untuk stand sponsor dipatok sebesar Rp6 juta dan kebersihan kamar mandi Rp3 juta.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Panitia Rally IMI Sumut, Mahyudanil saat dikonfirmasi, membenarkan adanya surat permohonan warga tersebut. Menurutnya panitia kejujuran APRC sudah mengantongi zin untuk pemakaian terminal Sosor Saba dari Pemerintah Kabupaten Simalungun selama event berlangsung.
"Kegiatan Asia Pacific Rally Championship (APRC) ini akan berlangsung tiga hari dan akan diikuti oleh pereli tersohor dari dalam maupun luar negeri," ujarnya kepada tvonenews.com, Selasa (20/9/2022).
Kemudian, saat disinggung soal adanya permohonan warga kepada panitia terkait bantuan sejumlah dana, ia katakan, pihaknya masih akan melakukan pertemuan kembali dengan Forkopimca Kecamatan Girsang Sipangan Bolon dan warga tersebut , pada hari Selasa ( 20/9/22) sore ini, sekitar pukul 13.00 WIB.
"Benar adanya penyampaian permohonan surat bantuan dana dari warga tersebut, akan tetapi untuk jumlah seperti yang mereka mintakan belum bisa kita penuhi sesuai keinginan mereka , sore ini kita masih akan melakukan pertemuan dengan warga di fasilitasi pemerintah setempat," sebut Dahnil.