Armada Bus Pariwisata di Kota Medan..
Sumber :
  • Tim TvOne/ Fahmi

Minyak Solar Langka, Sopir Bus: Kami Terpaksa Dijatah 

Kamis, 4 Agustus 2022 - 18:21 WIB

Medan - Sulitnya menemukan bahan bakar minyak jenis solar di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di jalur lintas Sumatera, dikeluhkan kalangan sopir bus pariwisata.

Selain sulit menemukan BBM jenis solar, pembelian di SPBU juga dijatah, terutama di destinasi-destinasi wisata favorit di Sumatera Utara dan Sumatera Barat.

Keluhan ini disampaikan Doni, salah satu sopir bus pariwisata. Doni menjelaskan, ketika dapat surat perintah jalan (SPJ), mereka harus berkeliling mencari minyak solar pada subuh hari, sebelum menjemput tamu yang akan dibawa berpergian Medan.

Doni mengaku dimana pada saat tiba di tempat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) para sopir hanya mendapatkan minyak sebanyak 100 Liter.

"Kami para sopir bus pariwisata sangat kesulitan mendapatkan minyak solar baik di Medan dan di luar kota menuju objek wisata. Pukul: 05.30 WIB mencari minyak solar, itu pun kami wajib dijatah 100 liter, ketika berangkat dari Medan menuju kota wisata Parapat, saat membeli minyak solar di SPBU," kata Dodi kepada tvonenews.com di Medan. 

Doni menambahkan, kesulitan memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak solar dikarenakan tidak semua SPBU di Kota Medan dan di luar kota menyediakan solar bersubsidi. Kalaupun tersedia, maka harus antre selama berjam-jam.

"Di Medan saja sulit dapatkan solar, apalagi di luar kota, bang, baru tadi saya mendapat kabar, ada temen saya sopir bus lintas yang sedang di luar kota terpaksa bermalam untuk dapatkan minyak solar dan barulah sampai di Medan pukul 14:00 WIB siang tadi," kata Doni.

Keluhan yang sama juga disampaikan Syahrial, sesama sopir bus pariwisata. Usai membawa wisatawan domestik dari Medan ke Sumatera Barat, Syahrial menceritakan pengalaman sulitnya menemukan BBM solar.

"Saya baru saja pulang tur dari Sumbar, selama perjalanan saya juga sangat sulit untuk dapatkan minyak solar, seperti di Kota Bukit Tinggi, Paya Kumbuh, Solok, Lubuk Sekaping dan beberapa daerah lainya di Sumatera Barat," kata Syahrial, sopir bus pariwisata yang telah menjalani profesinya selama 20 tahun lebih.

Sementara itu, terkait keluhan puluhan sopir bus pariwisata, Agustiawan, selaku Section Head CommRel Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti keluhan yang dihadapi para sopir bus pariwisata selama ini. 

"Terima kasih informasinya, kami Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut ke depannya akan menindaklanjuti keluhan para sopir bus pariwisata tersebut," kata Agustiawan. (zul/wna)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:21
03:26
07:40
02:04
01:13
03:43
Viral