Agus Wahyudi itu. berjalan kaki menempuh jarak puluhan kilometer menyusuri wilayah Tanggamus sembari menggendong wadah kemplang guna mencukupi kebutuhan hidup diri dan keluarganya..
Sumber :
  • Tim TvOne/Pujiansyah

Kisah Perjuangan Hidup Tunanetra Berjualan Kemplang yang Pantang Mengemis

Senin, 27 Juni 2022 - 16:53 WIB

Kendati ia berjalan kaki dalam menjual kemplang dan kerupuk, bukan berarti Agus juga berjalan kaki dari rumahnya yang berlokasi di Kecamatan Pagelaran menuju Tanggamus.

 

Ia diantarkan oleh keponakannya menggunakan sepeda motor dari Kecamatan Pagelaran, Pringsewu menuju Kabupaten Tanggamus. Setibanya di Kabupaten Tanggamus, Agus pun diturunkan di Kecamatan Kota Agung.

 

Kecamatan Kota Agung menjadi titik awal perjalanannya menjajakan makanan ringan itu. "Berangkatnya, tadi dianterin pake motor sama keponakan, terus ditinggalin. Saya keliling jualannya ke Gisting, Talang Padang, dan tadi juga ke Kota Agung," kisah Agus.

 

Kemplang dan kerupuk yang ia jual, didapatkannya dari produsen di wilayah Teluk Betung, Bandar Lampung. "Kerupuk kemplangnya beli Rp4.500 itu ngambil sendiri di Teluk Betung. Jualnya Rp6.000," kata pria berkulit sawo matang itu.

 

Agus mengaku, tiap harinya, selalu ada saja yang membeli barang dagangannya. 120 bungkus kemplang dan kerupuk yang ia bawa hari ini pun, sudah hampir ludes terjual. "Alhamdulillah, bawanya 120 bungkus, sudah mau habis. Ini sudah sore, pulang di jemput di jalan sama keponakan saya, kan nanti dia liat saya," tuturnya.

Berita Terkait :
1 2
3
4 5 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral