- tvOne
Identitas 8 Turis Asing Yang Kapalnya Terombang Ambing di Tengah Laut Mentawai Lantaran Mati Mesin
Mentawai, Sumbar, tvOne
Hingga Rabu (01/06) pukul 00.00 Wib, sejak berangkatnya KN Sar Ramawijaya yang berpangkalan di Kantor Sar, Tuapejat Mentawai, belum menemukan keberadaan kapal pengangkut delapan turis asing yang mati mesin ditengah laut. Sementara KN Sar Ramawijaya sendiri bertolak menuju kordinat terakhir kapal pada Senin (31/05), pukul 20.00 Wib kemaren.
Meski demikian, kordinat kapal yang mengalami mati mesin tersebut telah diketahui Tim Sar Gabungan yang berada pada titik kordinat : 2° 36`27.4" S - 99°58'55" E sebagai LKP (Last Know Position) atau titik terakhir diketahui. Sedangkan untuk menuju kordinat tersebut memakan waktu perjalanan selama 4 jam.
Sementara, informasi lebih lanjut dari Kantor Basarnas Mentawai menyebutkan bahwa, delapan penumpang kapal yang merupakan warga negara asing ini berasal dari tiga negara diantaranya Inggris, Afrika Selatan dan Hongkong.
“Penumpang kapal berasal dari tiga negara yang kebetulan datang ke perairan Pagai Utara untuk berselancar, diantaranya asal Inggris 2 orang, Afrika Selatan 5 orang dan Hongkong 1 orang,” papar Akmal selaku Kepala Kantor Sar Mentawai. Rata rata para bule tersebut berusia 30 hingga 37 tahun.
Berikut nama-nama WNA penumpang kapal yang mengalami mati mesin dan diduga masih terombang ambing ditengah laut perairan Pagai Utara Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat:
1. Michael Edward, Laki laki, 35 tahun, asal Inggris.
2. Steven Albert, laki laki, 31 tahun, asal Inggris.
3. Justin, Laki laki, 35 tahun, asal Afrika Selatan.
4. Marrison, Laki laki, 35 tahun, asal Afrika Selatan.
5. Peter Charles, Laki laki, 35 tahun, asal Afrika Selatan.
6. William Grant, Laki laki, 34 tahun, asal Afrika Selatan.
7. David James, Laki laki, 37 tahun, asal Afrika Selatan.
8. Wartenberg, Laki laki, 35 tahun, asal Hongkong.
Diketahui sebelumnya, Selasa petang (31/05) Kantor Sar Mentawai, Sumatera Barat menerima laporan kecelakaan kapal di perairan Pagai Utara. Laporan tersebut masuk pada pukul 20.05 Wib. Seorang warga Mentawai bernama Rudi, selaku pemilik kapal melaporkan kapal miliknya yang membawa 8 turis asing mengalami mati mesin di tengah laut sejak pukul 17.30 Wib. (Yud)