- Istimewa
Jelang Nataru 2025/2026, Kompetensi Petugas Tol Ruas Kutepat Ditingkatkan HKA
Sumatera Utara, tvOnenews.com – Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026 PT Hakaaston (HKA) selaku operator Jalan Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat (Kutepat) terus meningkatkan mutu pelayanan kepada pengguna jalan tol. Salah satu upaya yang dilakukan yakni melalui peningkatan kompetensi dan keterampilan petugas layanan tol Ruas Kutepat.
Komitmen tersebut diwujudkan melalui kegiatan Bina Mental, Fisik dan Disiplin (Bintalfisdis) serta Pembekalan Materi dan Praktek Teknis Petugas Layanan Tol Ruas Kutepat yang dilaksanakan selama tiga hari, pada tanggal 3 hingga 6 Desember 2025, bertempat di Gerbang Tol Dolok merawan.
Manager Ruas Tol Kutepat, Elang Muhammad Ghifari Abdillah mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengulas kembali kemampuan dasar sekaligus meningkatkan keterampilan petugas dalam memberikan pelayanan yang prima dan maksimal kepada pengguna jalan tol, khususnya menjelang puncak arus Nataru 2025/2026.
“Kegiatan bintalfisdis, pembekalan materi dan teknis ini dilakukan untuk meningkatkan kompetensi petugas serta mengulas kembali kemampuan meningkatkan pelayanan, sehingga petugas dapat lebih adaptif dan andal dalam membantu serta menangani berbagai kendala pengguna jalan tol. Kegiatan tersebut diikuti oleh petugas layanan lalu lintas, layanan transaksi, serta pemeliharaan yang bertugas di ruas tol Kutepat,” ujar Elang.
Para peserta tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian pelatihan sebagai bentuk kesiapan dalam menghadapi lonjakan volume lalu lintas saat libur nataru. Diharapkan, pembekalan ini dapat memudahkan petugas dalam memberikan pelayanan yang cepat, tepat, dan responsif kepada pengguna jalan tol.
Elang juga menekankan pentingnya layanan operasi yang prima dalam menciptakan kenyamanan dan kepuasan pengguna jalan tol. Ia juga menambahkan bahwa petugas layanan tol merupakan garda terdepan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jalan dengan mengimplementasikan trilogi prima, yakni penampilan prima, pengetahuan prima, dan penyampaian prima.
“Layanan operasi prima harus diwujudkan melalui tutur bahasa yang baik, sikap profesional, serta respons yang cepat. Hal ini menjadi kunci agar pengguna jalan merasa aman dan nyaman saat pengguna jalan melintas di ruas tol Kutepat. Setiap petugas harus memahami tahapan kerja mulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga akhir tugas, sehingga target pelayanan berupa zero accident dan zero loss dapat tercapai,”tutup Manager Ruas Tol Kutepat, Elang Muhammad Ghifari Abdillah.