- Antara
BKSDA Sumbar Terima Tiga Laporan Konflik Harimau di Agam
Setelah itu musim kawin atau reproduksi satwa tersebut. Dimana harimau pejantan dan betina dewasa bakal mencari tempat atau lokasi yang terhindar dari individu lainnya.
Ini akibat harimau pejantan bakal bersaing untuk memperebutkan harimau betina atau sebaliknya betina lainnya memperebutkan harimau pejantan.
Untuk terakhir, menjelang masa sapih, dimana induk harimau akan berpisah dengan anaknya ketika menjelang usia dua tahun.
Untuk itu, induk harimau mengajarkan anaknya untuk berburu mencari mangsa.
“Biasanya dengan hewan ternak peliharaan milik warga yang mudah diperoleh di sekitar hutan," katanya.
Dalam rangka mitigasi konflik antara manusia dan satwa liar, BKSDA Sumbar menyarankan masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati ketika beraktivitas di kebun, sawah dan ladang.
Mengupayakan untuk tidak sendiri ketika beraktivitas di kebun, sawah dan ladang. Mengkandangkan ternak berupa kerbau, sapi, anjing dan kambing dengan aman.
Setelah itu membatasi waktu beraktivitas di kebun, sawah dan ladang paling lama pukul 17.00 WIB. Menghindari penggunaan jerat yang tidak terkendali dan memastikan kebenaran informasi kemunculan satwa kepada petugas sebelum menyebarkannya.