- Istimewa
Pantau Kinerja Aparatur Negara, LSM Penjara Kota Medan Dilantik
Medan, tvOnenews.com - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pemantau Kinerja Aparatur Negara (Penjara) Indonesia Kota Medan masa bakti 2025-2030 dilantik di Karibia Boutique Hotel Medan, Minggu (17/8/2025).
Pelantikan dilakukan oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pemantau Kinerja Aparatur Negara (Penjara) Indonesia Sumatera Utara (Sumut), Debi Irawan Tanjung didampingi Sekretaris Dheny Sugara.
Ahmad Rizal dilantik sebagai Ketua DPC LSM Penjara Indonesia Kota Medan periode 2025-2030, Sekretaris Johan Merdeka dan Bendahara Dewanta Andriku Karo-Karo.
Kepengurusan diisi sejumlah bidang, termasuk Dewan Pembina di antaranya Wong Chun Sen Tarigan, Abdullah Sani, Dewan Penasihat di antaranya Mayor CPM (Purn) Nurcholish, serta Dewan Pertimbangan Negara di antaranya M. Dhani Ritonga.
Ketua LSM Penjara Indonesia Kota Medan Ahmad Rizal yang akrab disapa Bang Bhoy didampingi Sekretaris Johan Merdeka mengatakan, korupsi dan penyalahgunaan anggaran dan kewenangan saat ini sudah berjemaah.
“Untuk itu, kami hadir khususnya di Kota Medan sebagai sosial kontrol untuk mengawasi, mengkritik dan memberi solusi kepada aparatur negara khususnya Kota Medan supaya benar-benar bekerja menjalankan amanat rakyat, sehingga program-program pemerintah berjalan baik dan benar agar berdampak pada kesejahteraan masyarakat Medan," ujar Bang Bhoy.
Sekretaris DPC LSM Penjara Indonesia Kota Medan yang juga ketua panitia pelantikan, Johan Merdeka menambahkan, pihaknya menargetkan mampu menjalin sinergitas untuk membangun Kota Medan yang bersih.
“Kita tahu bahwa penindakan korupsi bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto ketujuh. Apalagi Beliau juga sangat serius untuk memberangus korupsi. Selain itu, kita ketahui bersama, presiden sudah mengeluarkan statemen bahwa sekalipun kader Gerindra yang melakukan korupsi, akan dipecat," kata Johan Merdeka.
Dikatakan Johan Merdeka, dengan hadirnya LSM Penjara Indonesia Kota Medan terutama periode 2025-2030 ini, kami dan warga Medan berharap tidak ada lagi aparat pemerintah dan aparat hukum yang seenaknya melakukan penyimpangan dan penyelewengan anggaran atau uang rakyat.
Bahkan, lanjutnya, LSM Penjara Indonesia Kota Medan akan mengkritisi beberapa proyek yang ditinggalkan Bobby Nasution saat menjabat Walikota Medan. "Kita lihat, banyak proyek belum selesai saat itu dan kami menduga terindikasi ada kerugian negara. Contohnya pengerjaan Lapangan Merdeka, Stadion Teladan, Kebun Bunga dan sebagainya," ungkapnya.