- Tim Tvone/Junjati Patra
Dugaan Korupsi Masjid Sriwijaya, Mantan PJ Wako Palembang Dituntut JPU 5 Tahun Penjara
Palembang – Di hadapan Majelis Hakim yang diketahui Hakim Yoserizal SH MH, tim JPU Kejati Sumsel, menuntut Terdakwa Ahmad Najib terkait kasus dugaan pembangunan Masjid Sriwijaya, di PN Tipikor Palembang, Rabu (13/4/2022)
Dalam tuntutannya JPU mengatakan, menuntut 5 tahun penjara Terdakwa Ahmad Najib.
"Memberatkan dan meringankan sebagai berikut hal-hal yang memberatkan satu perbuatan Terdakwa Ahmad Najib tidak mendukung program pemerintah yang sedang giat-giatnya memberantas tindak pidana korupsi," kata JPU
Menurutnya, hal-hal yang meringankan terdakwa berlaku sopan dalam pemeriksaan persidangan bahwa terdakwa merasa menyesal Berdasarkan uraian tersebut diatas dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berkenan dengan perkara ini.
"Kami penuntut umum dalam perkara ini menuntut agar Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri kelas 1A khusus Palembang, yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan 1 menyatakan terdakwa Ahmad Najib, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 2 ayat 1 UU Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU nomor 20 tahun 2001 contoh pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP junto pasal 64 ayat 1 KUHP dengan pidana penjara selama 5 tahun penjara," kata JPU
JPU Kejati juga menuntut keempat terdakwa Ahmad Najib 5 tahun penjara, Loka Sangganegara 4,6 tahun, Agustinus Antoni 4,6 tahun penjara dan Laonma PL Tobing 5 tahun penjara.
JPU Kejati Sumsel, juga mewajibkan empat terdakwa harus membayar denda sebesar Rp 750 juta apabila tidak dibayar maka ditambah hukuman 6 bulan penjara. (JPA/LNO)