news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Dokumentasi..
Sumber :
  • Istimewa

Digitalisasi Sistem Pembayaran, Sebagai Strategi dalam Peningkatan Pendapatan Asli Daerah

Kepala KPw BI Sibolga, Riza Putera, mengatakan bahwa digitalisasi kini menjadi keniscayaan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam pengelolaan keuangan pemerintah daerah.
Selasa, 15 Juli 2025 - 13:53 WIB
Reporter:
Editor :

Sibolga, tvOnenews.com- Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah potensi sumber penerimaan utama dari APBD. Keberhasilan dari pemerintah daerah dalam membangun ekonomi di wilayahnya tergantung pada kemampuan aparaturnya untuk dapat mengumpulkan potensi yang ada pada masyarakat, melalui optimalisasi peningkatan PAD.

Untuk itu pada Senin kemarin (14/7/2025) bertempat di Aula Graha BI Sibolga. KPw Bank Indonesia (BI) Sibolga menggelar kegiatan capacity building dan sosialisasi digitalisasi sistem pembayaran bagi perangkat kecamatan dan kelurahan se-Kota Sibolga. Kegiatan ini merupakan bagian dari program implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) yang terus didorong di wilayah Sumatera Utara.

Kepala KPw BI Sibolga, Riza Putera, mengatakan bahwa digitalisasi kini menjadi keniscayaan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam pengelolaan keuangan pemerintah daerah.

Menurutnya, percepatan digitalisasi transaksi sangat penting untuk menjawab tantangan efisiensi dan transparansi, sekaligus sebagai strategi untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dan mempercepat realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

“Digitalisasi transaksi Pemda bukan sekadar tren, tapi merupakan solusi strategis yang mendukung efektivitas dan akuntabilitas keuangan daerah," ujar Riza dalam sambutannya.

Riza menjelaskan, kegiatan tersebut digelar sebagai langkah akseleratif untuk meningkatkan pemahaman para pemangku kepentingan daerah terkait manfaat dan tata kelola program ETPD.

Pihaknya juga bersinergi dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Sibolga guna memperkuat edukasi kepada perangkat daerah dan mendorong edukasi langsung kepada masyarakat terkait pentingnya transaksi non-tunai.

Dalam paparannya, Riza menyebutkan bahwa indeks ETPD Kota Sibolga pada semester II tahun 2024 tercatat sebesar 93,5%. Angka ini menunjukkan pencapaian yang baik, meskipun mengalami penurunan sebesar 0,75% dibandingkan tahun sebelumnya.

Penurunan tersebut, menurut Riza, perlu segera direspons dengan penguatan aspek realisasi, khususnya dari sisi transaksi pajak dan retribusi yang harus dijalankan secara konsisten.

“Pemko Sibolga juga mengalami penurunan peringkat dalam championship TP2DD tahun 2024, dari posisi ke-21 menjadi ke-23 dari 34 kota di Pulau Sumatra. Hal ini menjadi catatan penting untuk terus meningkatkan kinerja TP2DD, baik dari sisi proses, output, maupun outcome," tegas Riza.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral