- Istimewa
Pagelaran Seni Minangkabau dalam Acara Taragak Basuo, Obati Kerinduan Perantau Minang di Medan
Medan, tvOnenews.com - Badan Musyawarah Masyarakat Minang (BM3) Sumatera Utara dan Departemen Seni Drama Tari Musik (Sendratasik) Universitas Negeri Padang mengadakan pagelaran kesenian dalam acara Taragak Basuo (rindu bertemu), yang digelar di Rumah Gadang Jl Adinegoro No 1, Medan, Rabu malam (21/5/2025).
Momen taragak basuo (rindu bertemu) dalam sajian Sendratasik adalah bentuk kerinduan warga rantau khususnya yang ada di Sumut mendengarkan lantunan dan alunan kesenian serta budaya Minangkabau.
Makna kegiatan ini selain menjalin silaturahim antara kampuang (kampung) dan rantau, juga dalam rangka merawat dan melestarikan budaya Minangkabau agar tidak tergerus oleh zaman.
"Indak lapuak dek hujan, indak lakang dek paneh" filosofi ini mengajarkan prinsip dan pituah urang Minang terutama yang ada di rantau, agar generasi yang lahir di perantauan dapat mengetahui berbagai adat dan budayanya.
Diawali tausyiah dari tokoh masyarakat Sumatera Utara, Salman AlFarisi, yang mengatakan bahwa “taragak basuo” atau menjalin silaturahim adalah sunah Rasulullah SAW.
“Ketika Rasulullah mengenang kampungnya beliau berucap, ‘aku rindu bermalam ditepian danau di Makkah sementara di sisiku ada lambaian rumput izhkir dan jalil’. Ungkapan Rasulullah SAW di Madinah kepada Bilal bin Rabah, kala mengenang kampung halaman Makkah yang telah lama ditinggalkan. Rasulullah berucap sambil menangis. Sekaliber Rasulullah saja merindukan kampung halamannya, tidak salah warga Minang di rantau juga merindukan kampuang nan jauah di mato," kata Salman Alfarisi.
Ketua BM3 Sumut, Syahruddin Ali, sangat mengapresiasi kegiatan ini. “Saya sangat bangga, hormat kami kepada niniak mamak, bundo kanduang, limpapeh rumah nan gadang. Kegiatan seperti ini sudah sering dilaksanakan oleh Pengurus Badan Musyawarah Masyarakat Minang (BM3) seperti halal bihalal, dan lain sebagainya. Pertunjukan kesenian ini terselenggara berkat kerjasama yang apik dengan tim kesenian Universitas Negeri Padang (UNP),” ungkapnya.
Taragak basuo berlangsung dalam suasana penuh kehangatan dan kekeluargaan, mempertemukan para perantau, tokoh masyarakat, bundo kanduang, serta generasi muda Minangkabau.
“Dari berbagai daerah, tersebar di berbagai kabupaten kota di Sumatera utara sangat mendukung kegiatan ini, untuk itu kami ucapkan terima kasih," ucap Bahrum selaku Ketua Panitia.