- Andi Salani
Pelaku Pembunuhan Ojol di OKU Selatan Ditangkap, Modus Berpura-pura Jadi Penumpang
Oku Selatan, tvOnenews.com – Kurang dari sehari setelah penemuan jasad seorang pengemudi ojek online (ojol) di kebun karet Desa Padang Bindu, Kecamatan Buay Runjung, Kabupaten Oku Selatan. Polres Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan berhasil mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku. Pelaku diketahui bernama Deswan Apriansyah (25), warga Desa Madura, Kecamatan Buay Sandang Aji.
Kapolres OKU Selatan, AKBP M. Khalid Zulkarnain melalui Wakapolres Kompol Hendro Suwarno, menjelaskan bahwa korban bernama Budianto (45), warga Kelurahan Pasar Muaradua, ditemukan dalam kondisi mengenaskan pada Senin (17/3/2025) sekitar pukul 09.00 WIB. Saat ditemukan, korban mengalami luka sayatan di bagian leher dan Punggung bagian belakang serta memar di wajah sebelah kiri yang sudah membusuk.
Polisi menduga kasus ini sebagai perampokan disertai pembunuhan karena sepeda motor dan ponsel milik korban tidak ditemukan di tempat kejadian. Tim kepolisian langsung bergerak cepat melakukan olah TKP dan meminta keterangan dari sejumlah saksi.
Dari hasil penyelidikan, terungkap bahwa pelaku Deswan Apriansyah sengaja berpura-pura menjadi penumpang ojek online untuk melancarkan aksinya. Pelaku memesan jasa korban dan meminta diantar ke lokasi yang sepi di sekitar kebun karet Desa Padang Bindu.
"Begitu sampai di lokasi yang jauh dari pemukiman, pelaku langsung menyerang korban dengan senjata tajam. Korban ditusuk dua kali, satu di bagian leher dan satu di bagian punggung hingga terkapar di tempat, Setelah memastikan korban tidak berdaya, pelaku segera melarikan diri dengan membawa sepeda motor dan ponsel korban,"ungkap Kompol Hendro, saat melakukan Jumpa Pers pada Rabu (19/3/2015).
Polisi yang menerima laporan langsung bergerak cepat. Tim penyidik mengumpulkan bukti-bukti di lokasi kejadian dan memeriksa saksi-saksi, termasuk keluarga korban dan warga sekitar.
"Dengan petunjuk yang kami dapatkan dari hasil penyelidikan awal, kami berhasil mengidentifikasi tersangka dalam waktu singkat. Kurang dari sehari setelah jasad korban ditemukan, kami berhasil menangkap pelaku dan mengamankan barang bukti," kata Wakapolres.
Lanjut Kompol Hendro, Pelaku kami jerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, dengan ancaman hukuman seumur hidup atau hukuman mati. Selain itu, pelaku juga dikenakan Pasal 339 KUHP tentang pembunuhan yang disertai tindak pidana lain, dengan ancaman hukuman seumur hidup atau maksimal 20 tahun penjara.
"Tidak hanya itu, Pasal 365 ayat (3) KUHP juga diterapkan karena tindakan ini masuk dalam kategori pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan kematian, yang ancaman hukumannya mencapai seumur hidup atau maksimal 15 tahun penjara," tegasnya.
Pelaku kini telah diamankan di Polres OKU Selatan dan akan menjalani proses hukum lebih lanjut. Pihak kepolisian juga akan mendalami apakah ada keterlibatan pihak lain dalam aksi kejahatan ini.
Kapolres mengimbau masyarakat, terutama para pengemudi ojek online, agar lebih berhati-hati dalam menerima penumpang, terutama yang meminta diantar ke lokasi sepi. Polisi juga berjanji akan terus meningkatkan keamanan dan pengawasan di wilayah OKU Selatan untuk mencegah kejadian serupa terulang. (asl/nof)