news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal..
Sumber :
  • ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi

Gubernur Lampung Minta Bupati Jaga Harga Gabah Sesuai HPP

Ia menjelaskan bahwa kolaborasi antara bupati, camat, dan kepala desa dalam mengawasi harga pembelian gabah petani saat panen dapat menjadi salah satu langkah penting untuk meningkatkan kesejahteraan petani serta menjaga produktivitas pertanian di daerah.
Rabu, 12 Maret 2025 - 11:41 WIB
Reporter:
Editor :

Bandar Lampung, tvOnenews.com - Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, mengimbau kepada para bupati di wilayahnya agar aktif menjaga stabilitas harga gabah sesuai dengan Harga Pokok Penjualan (HPP) yang telah ditetapkan oleh pemerintah.


"Salah satu misi pemerintah adalah menjaga harga gabah yang dibeli oleh Bulog atau pihak lainnya tetap sesuai harga pokok penjualan yang ditetapkan pemerintah Rp6.500 per kilogram. Tanggung jawab ini juga harus dilakukan oleh para bupati agar menjaga harga gabah sesuai aturan," ujar Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal di Bandar Lampung, Rabu.


Ia menyatakan bahwa upaya untuk menjaga harga pembelian gabah sesuai dengan peraturan pemerintah telah diinstruksikan oleh Presiden. Oleh karena itu, kepala daerah diharapkan ikut serta dalam memantau isu ini.


"Saat ini sudah mulai panen, ketika sudah panen tolong selain bupati, camat hingga kepala desa perhatikan mengenai harga ini, agar panen gabah petani dibeli dengan harga Rp6.500 per kilogram tanpa syarat, tidak boleh di bawah itu. Dan aturan pembelian sesuai harga pokok penjualan juga berlaku untuk hasil panen jagung," katanya.


Ia menjelaskan bahwa kolaborasi antara bupati, camat, dan kepala desa dalam mengawasi harga pembelian gabah petani saat panen dapat menjadi salah satu langkah penting untuk meningkatkan kesejahteraan petani serta menjaga produktivitas pertanian di daerah.


"Sebenarnya dalam mendukung hal tersebut Pemerintah Provinsi Lampung memiliki program untuk mendukung petani mendapatkan penghasilan lebih banyak, yaitu dengan memberikan pengering gabah ke seluruh daerah," tambahnya.


Menurut dia, pemberian bantuan pengering jagung dan gabah tersebut juga mendukung agar gabah hasil panen petani tidak keluar desa dalam bentuk basah.


"Seluruh daerah akan kami berikan pengering untuk jagung dan gabah. Jadi tidak ada lagi jagung dan juga gabah yang keluar dari desa dalam bentuk basah tapi semuanya dalam bentuk gabah kering panen sehingga harganya juga jauh lebih bagus," ujar dia.


Sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung memproyeksikan luas panen di provinsi tersebut pada Januari hingga April 2025 mencapai 251,98 ribu hektare (ha) atau mengalami kenaikan sebesar 78,68 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebanyak 141,02 ribu hektare.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral