news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Kepala Pelaksana BPBD Sumsel, M Iqbal Alisyahabana di Palembang, Sabtu (2072024)..
Sumber :
  • ANTARA/Ahmad Rafli Baiduri

BPBD Sumsel Siagakan Personel dan Peralatan Antisipasi Banjir

Kabupaten Musi Rawas Utara terdapat lima kecamatan yang terendam banjir dan tiga orang meninggal dunia. Banjir diakibatkan oleh curah hujan dengan sedang-tinggi yang membuat sungai Rupit dan Rawas meluap.
Selasa, 11 Maret 2025 - 10:14 WIB
Reporter:
Editor :

Palembang, tvOnenews.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan mencatat bahwa enam daerah di wilayah tersebut mengalami dampak banjir akibat curah hujan yang intens pada Minggu (9/3).


Kabid Penanganan Darurat BPBD Sumsel Sudirman di Palembang, Senin, mengatakan enam daerah yang terdampak itu Kabupaten Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Pematang Abab Lematang Ilir (PALI), Musi Banyuasin, Banyuasin, Kota Prabumulih, dan Palembang.


Di Kabupaten Musi Rawas, terdapat sebanyak 2.520 KK yang terdampak banjir, yang tersebar di tujuh kecamatan di wilayah tersebut. Banjir ini disebabkan oleh hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi, yang mengakibatkan sungai Lakitan dan Musi meluap, sehingga menggenangi pemukiman warga.


Kabupaten Musi Rawas Utara terdapat lima kecamatan yang terendam banjir dan tiga orang meninggal dunia. Banjir diakibatkan oleh curah hujan dengan sedang-tinggi yang membuat sungai Rupit dan Rawas meluap.


Kemudian, Kabupaten PALI terdapat 3.827 KK terdampak banjir yang tersebar 10 desa di wilayah itu. Banjir itu dikarenakan curah hujan tinggi yang berakibat meluapnya sungai Lematang.


Kabupaten Musi Banyuasin terdapat enam kecamatan yang terdampak banjir. Banjir disebabkan curah hujan dengan intensitas tinggi yang membuat sungai Musi dan Batanghari meluap. Kabupaten Banyuasin terdapat 1.071 KK terdampak banjir akibat curah hujan yang tinggi.


Lalu, Kota Prabumulih terjadi banjir di Kelurahan Payuputat, Kecamatan Prabumulih akibat intensitas hujan yang tinggi. Kota Palembang banjir terjadi di Kecamatan Ilir Timur I karena intensitas hujan yang tinggi dan tidak berfungsinya pompa kolam retensi di Simpang Polda.


"Masing-masing BPBD kabupaten dan kota yang terdampak banjir itu melakukan kaji cepat dan mengevakuasi para korban menggunakan perahu karet. Lalu, kami juga memberikan bantuan terhadap korban banjir," katanya.


BPBD Sumsel mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan berhati-hati, khususnya menjelang puncak musim hujan yang diperkirakan oleh BMKG akan terjadi pada bulan Maret. Hal ini dikarenakan ada kemungkinan debit air meningkat secara tiba-tiba, terutama pada malam hari.


Selain itu, agar mereka juga mencari informasi baik itu langsung ke BPBD Kabupaten/Kota ataupun lewat medsos terkait perkiraan cuaca yang disampaikan BMKG agar mendapatkan gambaran. (ant/nof)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

00:57
01:35
01:23
02:19
03:49
15:06

Viral