- Pujiansyah
Minyak Goreng di Lampung Langka, 50 Kardus Ludes dalam Waktu Setengah Jam
Pringsewu, Lampung - Sebanyak 50 kardus minyak goreng kemasan dua liter di Supermarket Chandra, Kabupaten Pringsewu, Lampung, ludes diserbu warga dalam kurun waktu 30 menit atau setengah jam. Ratusan warga yang sudah mengantre di depan supermarket langsung menyerbu minyak goreng murah dengan harga Rp 14.000 per liter tersebut.
Bahkan, para pegawai supermarket tidak sempat menaruh minyak goreng murah di rak display lantaran warga tak sabaran ingin mendapatkan minyak goreng murah.
Untuk menghindari kerumunan, para pegawai dibantu satpam membagikan minyak kemasan yang masih dalam kardus itu ke warga yang sudah mengantre. Para warga yang mengantre dibatasi pembelian dan hanya mendapatkan jatah maksimal minyak goreng kemasan dua liter.
David Manager Supermarket Chandra mengatakan, pihaknya mengeluarkan 50 karton minyak goreng kemasan dua liter. Namun, dalam sekejap minyak goreng murah tersebut ludes terjual.
"Hari ini kita keluarkan 50 kardus minyak goreng kemasan dua liter. Setiap pengiriman kita mendapatkan 50 kardus hingga 70 kardus minyak goreng kemasan dua liter. Semuanya langsung kita jual," jelas David (27/2/2022).
Karena panjangnya antrean warga, lanjut David, pihaknya membatasi dan membagikan 1 kemasan minyak goreng isi dua liter kepada setiap warga.
Pembatasan pembelian maksimal 2 liter minyak goreng ini untuk mengantisipasi kerumunan.
"Kita membatasi pembelian minyak goreng maksimal 2 liter. Konsumen yang sudah mendapatkan pembagian minyak goreng kemasan 2 liter langsung melakukan pembayaran ke kasir," ungkap David.
Meski telah dibatasi pembelian, tetapi banyak warga yang tidak mendapatkan minyak goreng. Warga yang telah mengantre sejak pagi, harus menelan kekecewaan karena tidak kebagian minyak goreng murah dengan harga Rp 14.000 per liter tersebut.
Sulistiyanah, salah seorang warga yang tidak kebagian minyak goreng menuturkan dirinya bersama rombongan merasa kecewa sudah datang dari pagi tidak kebagian minyak murah. Ia pun berharap minyak goreng normal kembali jangan sampai terjadi seperti saat ini alami kelangkaan.
"Saya datang dengan 10 orang tetangga ke sini untuk mengantre minyak goreng. Kami tidak ke bagian minyak goreng karena sudah habis," papar Sulistiyanah.
Hal Senada dikatakan Tri Puspitawati, seorang pedagang gorengan yang antri sejak pagi bersama rekannya juga tidak kebagian. Minyak goreng di tempatnya dijual dengan harga mencapai Rp 25.000 per liter.
"Lebih baik saya antre minyak goreng murah, karena minyak goreng di warung dekat rumah dijual Rp 25.000 per liter. Kalau tidak dapat minyak goreng, saya libur jualan gorengan," ungkapnya. (Pujiansyah/act)