Mendag Dengarkan Keluhan Warga.
Sumber :
  • Tim Tvone/ Pujiansyah

Sidak Pasar Gintung, Mendag Terima Kekesalan Emak-emak Atas Kelangkaan Minyak Goreng

Kamis, 24 Februari 2022 - 18:42 WIB

Bandar Lampung, Lampung - Menteri Perdagangan RI, Muhammad Lutfi melakukan sidak ke Pasar Pasir Gintung, Tanjung Karang Pusat pada Kamis (24/2/2022) siang. Kedatangan Menteri Perdagangan ini untuk memastikan permasalah minyak goreng dan kacang kedelai di Provinsi Lampung dapat diatasi.

Saat tiba di Pasar Pasir Gintung, Muhammad Lutfi disambut dengan kekesalan emak-emak bernama Tina. Ia pun menyampaikan luapan kekesalannya kepada Menteri Perdagangan terkait minyak goreng langka. Ia meminta kepada Mendag agar segera mengatasi masalah kelangkaan minyak goreng, terlebih kebutuhan akan meningkat saat Ramadhan mendatang.

"Pak, ini seperti mati di lumbung padi. Minyak banyak, tapi kita ibu-ibu sulit mendapatkan minyak. Tolong, di Lampung ini banyak perempuan yang pingsan untuk mendapatkan minyak goreng. Tolong, ya," ungkap Tina.

Menanggapi keluhan warga itu, Menteri Perdagangan mengaku akan menyelesaikan permasalahan kelangkaan minyak goreng. "Saya lagi beresin, saya datang ke sini. Jadi kemarin sudah keluar 600 ribu liter. Saya pastikan barang itu pasti jalan," jelas Muhammad Lutfi.

Pihaknya memastikan distribusi minyak goreng yang ada di Lampung akan tersebar hari ini sampai ke pasar. "Jadi terus jalan dan bisa memenuhi kebutuhan di Lampung bukan hanya di Bandar Lampung tapi semua kabupaten dan kota," ungkap Mendag.

Mendag menambahkan pemerintah pusat akan mencukupi CPO di Lampung guna mencukupi kebutuhan minyak goreng yang diperkirakan mencapai 600 ribu liter per hari atau setara dengan 18 juta liter per bulannya.

"Kita akan memasok Lampung, dan ini akan dikontrak langsung dengan CPO harga subsidi yaitu Rp9.300 per kilogram oleh kementerian perdagangan kepada manufaktur atau produsen yang ada di Lampung," terangnya. (Pujiansyah/Wna)

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral