- tim tvOne/Rizal
Diduga karena Sakit, Mahasiswi UIN Raden Fatah Palembang Tewas di dalam Kamar Kos
Palembang, tvOnenews.com - Sesosok mayat wanita ditemukan tewas di dalam kamar kos di Jalan Lebak Rejo, Lorong H Abubakar, Kelurahan Sekip Jaya, Kecamatan Kemuning pada Rabu (25/9/2024) siang.
Berdasarkan informasi dihimpun, ada darah di wajah korban. Sehingga belum bisa dipastikan penyebab kematian korban.
Diketahui korban bernama Amanda yang merupakan warga Ogan Ilir, seorang mahasiswi perguruan tinggi di Palembang ditemukan pertama kali oleh kekasihnya yang datang ke kosan korban.
Menurut Yeni, salah satu mahasiswi penghuni kosan lainnya, mengatakan korban ditemukan dalam keadaan bersimbah darah sekitar pukul 13:00 WIB siang.
"Jam 1 lewat pacarnya ke sini pinjam kunci kamar kos ke bapak kos, karena kamar korban dikunci," ujar Yeni.
Kemudian setelah membuka kamar kos semuanya terkejut sebab korban keadaannya sudah berdarah.
"Pas dibuka kondisinya sudah seperti itu, darahnya di muka," katanya.
Yeni menambahkan, sepengetahuannya tidak ada orang yang mencurigakan yang lalu lalang sebelum peristiwa penemuan jenazah korban. Kekasih korban pun sempat menghubungi korban lewat panggilan video sekitar jam 7 pagi.
"Wah kurang tahu sebab saya di kamar terus. Tapi cowoknya sempat video call pagi-pagi karena tidak aktif dia pergi kuliah. Baru ke sini lagi sekitar jam 1-an," katanya.
Saat ini jenazah korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan Palembang, pantauan di rumah sakit belum ada pihak keluarga yang datang.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Yunar Hotma Parulian enggan memberikan jawaban ketika berusaha dikonfirmasi.
Dari dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan Palembang telah selesai melakukan visum terhadap Amanda (20) mahasiswi UIN Raden Fatah Palembang yang ditemukan tewas di dalam kamar kosannya, Kamis (26/9/2024).
Menurut dokter Indra Nasution, pada jenazah korban tidak ditemukan lebam ataupun tanda-tanda kekerasan. Saat ditemukan tidak bernyawa, darah keluar dari mulut dan hidung korban.
"Dari mulutnya keluar darah, buih dan ada bekuan darah. Kalau ada bekuan darah berarti ada yang luka, tapi tanda-tanda kekerasan tidak dijumpai," ujarnya usai melakukan visum.
Kuat indikasi korban meninggal karena sakit sebab tidak ditemukannya tanda kekerasan. Pada kondisi tersebut biasanya ditemukan pada orang yang mengidap penyakit pernafasan.
"Kemungkinan karena sakit itu, misalnya TB paru kalau orang yang sakit itu biasanya keluar darah banyak sekali kalau tidak mendapat pertolongan," katanya.
Ia menyebut korban masih hidup ketika terjatuh, dan akhirnya kehilangan nyawa karena tidak mendapat pertolongan.
"Yang pasti begitu dia jatuh tidak langsung meninggal, meninggalnya di bawah 6 jam sebelum ditemukan karena kaku badannya masih bisa dilawan," katanya.
Selanjutnya, jenazah Amanda akan dibawa keluarga ke kampung halaman di Dusun II Desa Beti, Kecamatan Indralaya Selatan, Kabupaten Ogan Ilir. (srl/wna)