- tvOne
Gimik Celingak-celinguk Cari Jawaban Mahfud saat Debat Cawapres, Pengamat Nilai Gibran tak Beretika
Kedua performa debat paslon tersebut cukup menegangkan. Namun, keduanya justru tidak menunjukkan kedewasaan politik. Pengamat komunikasi politik Universitas Andalas (Unand) Padang, Virtuous Setyaka menilai Gibran dan Mahfud terlalu banyak gimik.
“Terlalu banyak gimik yang dimainkan oleh calon-calon itu. (Perdebatannya) semakin tak menarik kalau masih seperti itu cara yang mereka munculkan. Pertama memang secara substantif tidak menguasai topik lebih mendalam," kata Virtuous, Senin (22/1/2024).
Virtuous menilai apa yang ditampilkan oleh para paslon terutama Gibran dan Mahfud tidak menunjukkan kedewasaan dalam berkomunikasi politik. Pasalnya, masing-masing dari mereka memunculkan gimik yang tidak penting sehingga mengaburkan substansi perdebatan.
“Yang kedua juga kalau mau disebut bentuk ketidakdewasaan dalam berpolitik khususnya dalam berperilaku secara umum, iya juga. Sehingga justru akhirnya kalau menurut saya itu menjadi tidak menarik. Akhirnya ya (jadi) semacam panggung atau etalase untuk lebih memperkenalkan siapa calon-calon, hanya semacam pengenalan ke publik siapa sebenarnya mereka," imbuh dosen FISIP Unand itu.
Lantas ketika memperhatikan gelagat Gibran terhadap Mahfud, Virtuous menilai cawapres nomor urut 2 itu tidak menunjukkan etikanya. "Secara umum mungkin bisa saya bilang seperti itu (tidak beretika). Bagi seorang figur publik tidak bisa juga sebebas mengekspresikan apa pun yang ada di kepalanya lalu dia tunjukkan, nggak bisa gitu juga" katanya lagi.
Tak sampai di situ, justru respons balik dari Mahfud Md pun, Virtuous menilai paslon nomor urut 3 itu tidak menunjukkan kedewasaannya juga. Karena, seharusnya masing-masing dapat menahan emosionalnya sehingga bisa menjadi teladan bagi publik dan sejuk dipandang. (iin/nof)