Lokasi TK di Pekanbaru diduga jadi TKP pelecehan seksual.
Sumber :
  • M. Arifin-tvOne

Anak TK Usia 5 Tahun di Pekanbaru Diduga Dilecehkan Temannya, Ayah Korban Merasa Pelaku Dilindungi Sekolah

Selasa, 16 Januari 2024 - 10:55 WIB

Pekanbaru, tvOnenews.com - Seorang anak laki-laki (5) yang masih duduk di bangku TK di Pekanbaru diduga dilecehkan teman sekolahnya. 

Hal ini diungkapkan oleh ayah korban sendiri. Ayah korban mengatakan kejadian yang menimpa anaknya ini terjadi beberapa bulan lalu. 

Pihaknya sudah melaporkan kejadian ini ke pihak sekolah. Namun, ayah korban merasa pihak sekolah terkesan mengabaikan kasus tersebut bahkan melindungi terduga pelaku pelecehan seksual tersebut.

"Baik pihak sekolah maupun dari keluarga pelaku tidak ada itikad baik menyelesaikan," ujar ayah korban dikutip pada Selasa (16/1/2024). 

Tak hanya itu, ayah korban dan ibu korban juga mengaku mendapat tekanan dan ancaman dari pihak sekolah. 

Hal ini membuat ibu korban sempat mengamuk di sekolah karena merasa tidak puas dengan penanganan kasus tersebut.

Karena tak juga menemukan penyelesaian kasus ini, ayah dan ibu korban lantas mengadu ke Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Perempuan dan Anak (UPT PPA) Kota Pekanbaru.

Namun, proses mediasi yang dilakukan tidak membuahkan hasil yang memuaskan. Kemudian, keluarga korban membuat laporan terkait perkara ini ke Polsek Tampan.

Pascakejadian tak mengenakkan tersebut, ayah korban mengaku ada perubahan pada perilaku anaknya.

"Anak jadi mudah marah dan tantrum," terangnya.

Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Berry Juana Putra menjelaskan penanganan perkara ini diambil alih oleh pihaknya dan kini masih proses penyelidikan.

"Masih penyelidikan. Sebab, ini melibatkan anak di bawah 12 tahun. Tentu kita menerapkan sesuai sistem peradilan anak," kata dia. 

Dia mengatakan akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencarikan solusi terbaik untuk kedua belah pihak.

Saat ini, sambung Berry, pihaknya telah melakukan pemeriksaan saksi terhadap orang tua korban.

Selanjutnya, pihaknya akan memanggil pihak sekolah untuk diperiksa pada Kamis (18/1/2024) mendatang. (man/nsi)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral