- Tim tvOne/Kurnia
Diduga Cemari Sumur Warga, SPBU Klaim Tidak Alami Kebocoran Tangki BBM
Tanjungpinang, tvOnenews.com - SPBU PT Baintan Anugrah Bersama di Jalan Sukarno Hatta Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau mengklaim tidak ada mengalami kebocoran tangki BBM yang mengakibatkan pencemaran terhadap sumur warga.
Sedikitnya ada sembilan rumah dan satu sumur umum di Gang Nila, Jalan Soekarno Hatta, dekat dengan SPBU yang tercemar BBM. Rata-rata air sumur tersebut berwarna biru kehitaman, dan berbau minyak bensin. Kondisi ini telah terjadi beberapa hari yang lalu dan membuat pemilik rumah resah serta khawatir.
Pengawas SPBU PT Baintan Anugerah Bersama, Andi Gunawan, memastikan tangki yang ada di SPBU tersebut tidak ada yang mengalami kebocoran. Hal ini, diperkuat dengan tidak adanya unsur minyak di sumur pantau.
Jika memang mengalami kebocoran, sumur pemantau akan dipenuhi BBM. "Sumur pemantau itu untuk pengecekan di saat tangki kita bocor. Jadi minyak itu larinya ke sumur itu," ujar Andi, Jumat (3/11/2023).
Andi turut menegaskan, tangki BBM yang berada di bawah tanah tersebut kemungkinan besar tidak akan mengalami kebocoran. Sebab, tangki SPBU dibuat dengan struktur beton yang tebal dan kokoh sesuai dengan standar Pertamina.
Andi mengaku, Pertamina bersama SPBU telah mendatangi sumur warga yang diduga dicemari oleh BBM. Namun, ia belum bisa memastikan jenis minyak yang ada di dalam sumur warga. "Minyak semua, tidak ada air. Saya juga heran. Kalau jenis minyaknya kita harus menunggu pengecekan labor," ungkapnya.
Andi menambahkan, jarak antara tangki BBM SPBU dengan sumur yang tercemar cukup jauh yaitu sekitar 80 meter. "Kita cek dari koordinat jaraknya 80 meter jika ditembak lurus. sedangkan sumur masjid yang lebih dekat tidak tercemar," tambahnya.
Sementara itu, Lurah Tanjungpinang Barat, Irwan Siswandi Rusli, menyampaikan ia telah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk mengatasi hal tersebut. Untuk solusi pertama, kata dia, kelurahan bersama DLH Tanjungpinang akan berkoordinasi dengan PDAM untuk ikut mengatasi permasalahan air bersih bagi warga yang terdampak.
"Inikan sudah sejak tahun 2018, jadi kita minta DLH untuk mengecek permasalahan sebenarnya, apakah memang ini kebocoran Pam Bensin Batu Hitam, atau dari mana," kata Irwan.
Sementara menurut Ketua RT setempat, Hendra, menyampaikan sedikitnya ada sembilan sumur warga yang diduga tercemar BBM. Selain sumur pribadi, sumur umum juga tercemar. "Yang lain tidak terlalu parah, hanya berminyak gitu aja, di sini paling parah warna sudah biru kehitaman," ungkapnya.
Ia menyampaikan, telah melaporkan kejadian tersebut ke Dinas Lingkungan Hidup Tanjungpinang. Dari DLH pun sudah turun ke lokasi untuk mengambil sampel air pada Sabtu dan Senin kemarin. "Belum ada kejelasan, hasilnya masih mau dicek, kita masih menunggu," pungkasnya.
Sebelumnya peristiwa sumur warga tercemar minyak membuat heboh warga di Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Hal tersebut karena air sumur bisa terbakar saat disulut api. (ksh/wna)