- Tim TvOne/ Puji
Tragis, 3 Anak Menjadi Korban Gigitan Anjing Liar di Tanggamus Lampung
"Saya membawa anak saya ke mantri desa untuk membersihkan luka tersebut. Setelah itu, kami membawanya ke Puskesmas Sukaraja. Namun, di Puskesmas itulah kami merasa kecewa," ungkapnya.
Kani juga menceritakan bahwa pada pagi hari setelah insiden, mata anak keduanya tidak dapat dibuka karena mengalami pembengkakan. Namun, seiring berjalannya waktu, mata anaknya mulai bisa dibuka kembali.
Ayah dari korban juga mengungkapkan bahwa Zerina Aqila tidak menangis saat diserang oleh anjing liar. Saat ini, luka yang dialami oleh Zerina Aqila telah mulai membaik setelah mendapatkan perawatan medis.
"Ironisnya, anak saya menangis setelah kami sampai di Puskesmas," katanya.
Ia juga menyebutkan bahwa anjing liar tersebut sebelumnya tidak pernah terlihat di sekitar rumahnya dan tidak diketahui dari mana asalnya. Meskipun ada anjing di wilayah tersebut, mereka tidak pernah menyerang warga.
"Kami tidak tahu bagaimana anjing tersebut bisa masuk ke lingkungan ini. Biasanya, anjing-anjing di lingkungan sini tidak bersifat agresif," tambahnya.
Setelah insiden tersebut, warga sekitar berkumpul di rumah Kani dan berhasil menangkap anjing liar yang telah menggigit anaknya.
"Pada malam harinya, warga berhasil menangkap anjing ini dan mengambil tindakan untuk menjaganya agar tidak membahayakan lagi," pungkasnya.
(puj/fna)