- Tim tvOne/Yoga Syahputera
Polsek Delta Ungkap Sederet Nama Geng Motor di Kalangan Pelajar di Medan, Ini Datanya
Medan, tvOnenews.com - Polsek Deli Tua masih mendalami pemeriksaan terhadap puluhan pelajar SMA dan SMK yang diamankan. Dari pemeriksaan tersebut diketahui ada sejumlah nama kelompok geng motor yang masih eksis di masing-masing sekolah yang ada di bawah naungan Disdik Pemrov Sumut itu.
Tim Penyidik Sat Reskrim Polsek Delitua tengah mendata asal usul sekolah dari puluhan pelajar yang diamankan saat konvoi liar di sejumlah jalanan di HUT ke-78 RI.
Dari pemeriksaan tercatat bahwa pelajar tersebut diduga bersekolah di SMKN 5, SMA Negeri 13 Medan dan Yaspen Nurussolih Medan. Mereka diamankan di Simpang Pos, Jalan Tritura, dan Jalan STM ujung.
Kemudian dari penjelasan para siswa terungkap bahwa ada sederet nama kelompok geng motor yang eksis diikuti pelajar sekolah yang menjadi anggotanya. "Saya siswa SMK Negeri 5 kami punya kumpulan geng motor Pak Iyan Brotherhood,” ujar SM.
Kemudian dari pengakuan pelajar lainnya berinisial KT, menyebutkan anggota Gemot SL. Bahkan saat ditanya, para pelajar ini sempat beralibi membuat cerita bahwa mereka tidak ada membawa benda seperti batu, stik baseball dan stik golf.
Mereka membantah bahwa alat itu dibawa rekan mereka yang lari dan benda tersebut dibuang temannya kepada mereka saat penangkapan.
Kanit Reskrim Polsek Delitua, AKP Irwanta Sembiring ketika dijumpai di lokasi penangkapan membenarkan ada yang diamankan.
“Iya, ada sejumlah pelajar sekolah kita amankan tim kita bersama Sat Samampta Polrestabes Medan. Dan sekarang masih kita data dulu ya , rekan-rekan. Sabar nanti kita update informasinya,” kata Irwanta.
Sementara itu, Kadisdik Pemprovsu, Asren Nasution ketika dikonfirmasi terkait adanya kejadian anak didik sekolah di dalam komplotan geng motor memberikan penjelasan.
"Segera kita lakukan, semua kepala cabang dinas pada masing wilayah kita perintahkan untuk segera lakukan rapat koordinasi dengan lintas instansi terkait,” kata Asren.
"Ya, sebagaimana tradisi kita, setiap ada kejadian yang terkait prilaku negatif pelajar baik terjadi di dalam lingkungan sekolah maupun terjadi di luar sekolah, tentu menjadi bahan evaluasi kita. kita akan kumpulkan para kepala sekolah dan unsur terkait lainnya untuk mengkaji latar belakang dan langkah-langkah pencegahannya. tentu kita akan undang juga unsur-unsur terkait dari berbagai pihak,” tutup Asren, Kamis (17/8/2023). (ysa/wna)