- Wahyudi Agus
Tim SAR Evakuasi Dua Pasang Mahasiswa yang Terjebak di Air Terjun Ngalauan Padang
Padang, tvOnenews.com - Tim SAR Berhasil evakuasi dua pasang mahasiswa yang terjebak di kawasan wisata pemandian air terjun Ngalauan, Sungai Bangek, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat, Minggu sore (13/08/2023) pukul 18.30 WIB.
Mereka dievakuasi oleh Tim SAR akibat terjebak dan tak bisa keluar dari area pemandian karena air sungai di pemandian air terjun Ngalauan tersebut tiba-tiba membesar.
Derasnya arus sungai di kawasan pemandian air terjun Ngalauan yang datang tiba tiba ini membuat keempat muda-mudi yang berstatus mahasiswa ini, yang sedang berenang terpaksa dievakuasi Tim SAR Gabungan. Mereka terjebak ditengah derasnya arus sungai setelah hujan turun dengan lebat.
“Keempat korban sebelum air sungai membesar berada di seberang sungai lokasi pemandian, namun saat air membesar tiba-tiba mereka pun terjebak dan tak bisa keluar lokasi dengan menyeberangi sungai, karena debit air semakin tinggi dengan arus yang sangat deras,” ujar Idrinaldi, Komandan Regu Kantor SAR Padang.
Beruntung keberadaan mereka diketahui warga sekitar dan dilaporkan ke Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Padang pada pukul 19.00 WIB. Mereka yang terjebak akhirnya berhasil dievakuasi petugas gabungan pada pukul 21.15 WIB. Keempatnya usai dievakuasi langsung mendapatkan penanganan medis dari PMI Padang.
Warga setempat dan pihak kepolisian dari Polsek Koto Tangah, sebenarnya sudah sering memperingati pengunjung yang hendak mandi-mandi di air terjun Ngalauan, Sungai Bangek. Jika cuaca mendung dan langit mulai gelap di lokasi, pengunjung diminta segera meninggalkan pemandian. Namun hal itu tidak diindahkan oleh pengunjung sehingga terjebak.
“Tempat ini kan kita larang untuk semua pengunjung yang akan mandi-mandi ke air terjun Ngalauan. Apalagi tempat ini rawan apalagi kalau cuaca sudah gelap dan mendung karena arus air sangat cepat naiknya,” ujar Aipda Amigos, Bhabinkamtibas Polsek Koto Tangah.
Namun himbauan yang selalu disampaikan tersebut tidak diindahkan oleh kebanyakan pengunjung. Tak hanya petugas kepolisian, bahkan warga dan pemilik warung disepanjang jalan menuju lokasi wisata juga sering memberikan peringatan tersebut.
“Jadi kepada pengunjung tak bosan-bosannya kita sampaikan, jika cuaca buruk atau mendung dilarang untuk pergi ke air terjun Ngalauan tersebut, karena air sungai di lokasi pemandian itu sering membesar secara tiba-tiba,” Aipda Amigos mengakhiri. (yud/ade)