Kepala Departemen Pengawasan Lembaga Keuangan RI Triyono beri pemaparan terkait pertumbuhan ekonomi digital..
Sumber :
  • Alboin

Ekonomi Digital Terus Bertumbuh, Pendanaan Fintech P2P Lending Capai Rp52,70 Triliun

Minggu, 6 Agustus 2023 - 13:53 WIB

Batam, tvOnenews.com - Pertumbuhan  ekonomi digital melalui industri Fintech P2P Lending terus mengalami pertumbuhan, baik secara nasional maupun khusus Kepulauan Riau. Pertumbuhan pulih cepat sejak kuartal III 2020 dan terus bertambah hingga saat ini.

Kepala Departemen Pengawasan Lembaga Keuangan RI, Triyono mengatakan, pertumbuhan industri fintech tergolong sangat tinggi dan memiliki ketahanan yang cukup baik meski dihantam Covid-19.

“Pertumbuhannya cukup baik dan terus tumbuh," kata dia di Batam, Minggu (6/8/2023).

Ia menjelaskan, per 2023 se-Indonesia setidaknya ada 102 penyelengara platform berizin, termasuk 7 platform dengan sistem syariah dan mencapai Rp116,89 juta rekening penggunaan.

Dari itu semua, akumulasi rekening borrower (pinjaman) mencapai Rp115,80 juta dengan rekening aktif sebesar Rp 8,17 juta, akumulasi rekening lender mencapai Rp1,09 juta dengan rekening aktif sebesar Rp158,62 ribu.

“Dari 102 penyelengara, outstanding pendanaan P2P Lending per Juni 2023 sebesar Rp52,70 triliun dengan TWP90 sebesar 3,29 persen," kata dia.

Sementara, akumulasi pendanaan mencapai Rp640,49 triliun dengan rincian akumulasi penyaluran pendanaan Rp64,48 triliun dengan nilai outstanding di akhir Juni 2023 sebesar Rp52,70 triliun dan total aset mencapai Rp6,83 triliun.

"Aset kita bagi dua, aset penyelenggara konvensional Rp6,70 triliun sementara syariah mencapai Rp129,73 miliar," kata dia.

Untuk di Kepulauan Riau, outstanding P2P Lending sebesar Rp442,39 miliar atau tumbuh 21,77 persen YoY (year of year). TWP90 sebesar 2,11 persen, angka ini lebih kecil dibandingkan bulan Juni 2022 yang mencapai 2,37 persen.

"Untuk di Kepri, penyaluran pendanaan bulan Juni 2023 mencapai Rp117 miliar atau tumbuh 10,09 persen YoY dan rekening borrower aktif sebesar Rp177 ribu atau tumbuh 11,08 persen YoY," kata dia.

Ia juga menyampaikan, peningkatan yang positif ini tidak terlepas dari aturan POJK 10 tahun 2022 yang didalamnya lebih menekankan pada penguatan kualitas industri Fintech P2P Lending.

"Dalam jangka panjang, layanan Fintech P2P Lending semakin aman, nyaman, tumbuh secara berkelanjutan dan stabil," kata dia.

Meski mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan, pengembangan industri Fintech P2P Lending masih mengalami tantangan yang cukup banyak. Salah satunya pengembangan produk atau model bisnis yang lebih inovatif.

"Kalau bisa, tingkatkan atau kembangkan produk bisnis dan kualitas layanan guna pemenuhan kebutuhan pendanaan masyarakat," kata dia. (ahs/nof)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral