- Antara
Cabai Merah jadi Penyumbang Inflasi Tertinggi di Aceh pada Juli
“Sedangkan penyumbang dominan deflasi yakni ikan tongkol 0,10 persen, bahan bakar rumah rumah tangga 0,04 persen, udang basah 0,03 persen dan mobil, jeruk, ikan dencis dan ayam hidup sebesar 0,02 persen,” ujarnya.
Menurut dia, pengukuran inflasi Aceh dilakukan dari tiga kota di Aceh yaitu Banda Aceh, Lhokseumawe, dan Meulaboh (Aceh Barat). Inflasi m-to-m untuk Banda Aceh 0,30 persen, Lhokseumawe deflasi sebesar 0,04 persen dan Meulaboh inflasi sebesar 0,22 persen.
Sedangkan untuk year-to-year/yoy, kata dia, Aceh mengalami inflasi 2,02 persen. Secara nasional, inflasi Aceh untuk yoy juga lebih rendah dibandingkan inflasi nasional sebesar 3,08 persen.
Kata dia, BPS mencatat inflasi Aceh secara yoy terjadi disebabkan karena hampir seluruh indeks kelompok pengeluaran terjadi kenaikan.
“Komoditas yang memberi andil inflasi dominan secara yoy di Aceh yakni bensin 0,81 persen, beras 0,41 persen, rokok kretek filter 0,30 persen. Sementara yang memberi andil deflasi secara yoy antara lain cabai merah 1,05 persen, bawang merah 0,33 persen, dan angkutan udara 0,27 persen,” ujarnya. (ant/wna)