news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Kapolda Sumut Pantau Kerusakan Dan Amankan 20 Dapur Arang Ilegal.
Sumber :
  • Tim Tvone/Taufik

Hutan Mangrove di Langkat Rusak Parah, Kapolda Sumut Pantau Kerusakan dan Amankan 20 Dapur Arang Ilegal

Menyikapi hal tersebut, Kapolda Sumut, Irjen. Pol. Agung Setya Imam Effendi didampingi Kapolres Langkat,  AKBP Faisal Rahmat Husein Simatupang bersama dengan Plt Bupati Langkat, Syah Afanding meninjau langsung kerusakan hutan mangrove tersebut dengan menggunakan speedbot, Senin (31/7/2023).
Selasa, 1 Agustus 2023 - 15:07 WIB
Reporter:
Editor :

Sementara itu, Plt.Bupati Langkat Syah Afandin mengucapkan terima kasih kepada jajaran kepolisian yang telah mengambil tindakan secara cepat dalam penanggulangan kerusakan mangrove.

"Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Langkat saya menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada jajaran Polda Sumut yang telah mengambil tindakan secara cepat dalam penanggulangan kerusakan mangrove. Dimana kami masyarakat Langkat sebagian besar ada nelayan yang sangat bergantung dari hasil tangkapan ikan. Kita tahu salah satu fungsi mangrove ini adalah pengembangan biakan ikan yang ada di laut, karena adanya perambahan secara ilegal ini menurunkan hasil penangkapan ikan dari masyarakat," ucap Plt Bupati Langkat. 

Plt Bupati Langkat juga berharap agar penanganan ini dilakukan secara tuntas hingga ke akar-akarnya. 

"Kami berharap bahwa tindakan yang dilakukan oleh Pak Kapolda hari ini harus sampai kepada akar-akarnya. Semua tidak akan dilakukan oleh masyarakat untuk menjalankan illegal logging ini kalau tidak ada penampung. Jadi saya sangat berharap besar yang harus diberantas habis penampungnya, baik penampung kecil ataupun besar. Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kapolda sebagai gebrakan awal ini sangat berarti untuk masyarakat Langkat dan kita siap untuk bekerja sama," tambahnya. 

Ditempat yang sama Ilmuwan Dosen Fakultas Kehutanan USU PROF. Mohammad Basyuni menyampaikan bahwa kawasan hutan di kawasan tersebut sudah hampir habis ditambah dan sudah sangat memprihatinkan. 

"Kita sudah melihat sendiri yang telah terjadi, bahwa hutan yang kita banggakan yang di Desa Lubuk Kertang sudah hampir habis. Sekitar 700 hektare sudah gundul dari 1200 hektare lahan yang ada. Bisa bayangkan, awal mula ini ketika pandemi tahun 2020 sampai saat ini mangrove di tebang, kita pastikan mangrove yang ada disini memang yang terbaik untuk membuat arang. Jadi kami semua sangat mengapresiasi yang dilakukan Pak Kapolda ini untuk menghentikan semua. Sebab kita sudah berulang kali menyuarakan sampai ke Mentri. Namun ini gerakan yang nyata dan konkrit, mendatangi kemudian menyegel dan mengusir sampai tuntas, ini yang kita harapkan dan ini juga yang disuarakan kelompok Lestari mangrove," imbuhnya. (tht/cai). 

Berita Terkait

1
2
Tampilkan Semua

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral