Petugas polisi saat mengevakuasi korban dari sungai.
Sumber :
  • Tim TvOne/Taufik Hidayat

Akibat Banyaknya Lubang di Atas Jembatan Namu Ukur Langkat, Warga Terjerumus ke Sungai

Rabu, 5 Juli 2023 - 14:52 WIB

Langkat, tvOnenews.com - Akibat rusak parah dan banyaknya lubang di badan jalan jembatan Namu Ukur Kecamatan Sei Bingei Kabupaten Langkat, pengendara sepeda motor yang ditumpangi ibu dan anak terjerumus masuk ke sungai,  Selasa (4/7/2023).

Peristiwa sendiri berawal saat Anggi Puspa Sari (40) selaku ibu dan anaknya berinisial AP (9) warga Kampung Kolam, Desa Mekar Jaya, Kecamatan Sei Bingai, Langkat melintasi jembatan Namu Ukur yang sudah lama rusak parah dan belum ada perbaikan sama sekali dari pemerintah. 

Tiba - tiba ban depan sepeda motor sang ibu terperosok ke lubang dan menyebabkan ibu tersebut terjun bebas ke sungai, sedangkan sang anak jatuh ke badan jembatan. 

"Saya kebetulan lagi ada mengikuti kegiatan reses anggota DPR RI. Sementara pak camat ada rapat di Stabat," kata Sekretaris Kecamatan Sei Bingai, Tuahta Gurusinga ketika dikonfirmasi awak media. 

Namun Tuahta Gurusinga membenarkan adanya peristiwa pengendara motor yang merupakan ibu dan anak yang terjun ke bawah dari lubang yang menganga pada jembatan tersebut. 

"Memang benar ada peristiwa itu pas lagi macet. Mungkin ibu itu gugup," kata sekcam. 

Dia menambahkan, pihaknya sudah berulang kali menyampaikan usulan perbaikan untuk Jembatan Namu Ukur tersebut. Bahkan, perbaikan sudah masuk dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang). 

"Perbaikan itu tanggung jawab provinsi, bukan Pemkab Langkat. Kami sudah usulkan ke Pemkab berulang kali untuk diperbaiki," jelas Sekcam Sei Bingei. 

Ditempat terpisah, Kapolsek Sei Bingai, AKP Japaris Perangin - angin menjelaskan, pihaknya sudah melakukan evakuasi terhadap korban ke Puskesmas Namu Ukur, kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Djoelham Binjai. 

"Korban merupakan ibu dan anak yang mengendarai sepeda motor. Ibunya yang mengalami luka parah pada rahang bagian bawah patah, tangan kiri terkilir, hidung mengeluarkan darah dan luka gores pada bagian wajah. sementara anaknya hanya mengalami luka ringan," ucap Kapilsek Sei Bingei. 

Sementara itu,  jembatan Namu Ukur sendiri sudah dalam keadaan rusak berat dan parah sejak tahun 2020 lalu. Sejak saat itu, perbaikan tak kunjung dilakukan hingga akhirnya makan korban. 

Diharapkan Pemerintah Propinsi Sumatera Utara harus turun tangan dan segera melakukan perbaikan jembatan Namu Ukur tersebut agar tidak ada lagi korban yang jatuh akibat tergelincir lubang di badan jaopan dan terjerumus ke dalam sungai yang dipenuhi dengan bebatuan tersebut. (tht/lno). 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
11:12
01:42
08:26
02:22
03:19
05:01
Viral