- Tim tvOne / kurnia
Gurihnya 'Lakse Kuah' Makanan Khas Melayu yang Masih Eksis di Kepri
Tanjungpinang, tvOnenews.com - Makanan yang berbentuk mie ini adalah "lakse". Lakse merupakan makanan khas orang melayu. Makanan yang terbuat dari bahan sagu ini masih eksis di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) hingga saat ini.
Lakse memiliki tekstur yang lembut dan sedikit kenyal. Lakse disajikan dengan kuah yang gurih dan kaya akan rempah-rempah. Selain gurih, lakse kuah memiliki rasa kombinasi sedikit manis dan pedas, dengan aroma rempah yang khas.
Hidangan lakse kuah menggabungkan berbagai unsur dalam satu mangkuk, memberikan citarasa kuliner yang unik dan memuaskan para penikmatnya. Jadi tidak heran lagi, makanan khas melayu yang satu ini masih menjadi kuliner favorit di Provinsi Kepri, khususnya di Kota Tanjungpinang.
Memang, menu lakse kuah terbilang sulit untuk ditemui di Tanjungpinang. Makanan ini, biasanya hanya bisa ditemui di Rumah Makan bernuansa khas melayu saja.
"Saya sudah jualan lakse kuah ini sejak tahun 2009, dan sampai sekarang masih berjualan. Kita buka dari pagi, biasanya orang-orang makan lakse kuah waktu sarapan pagi," ujar Kamariah, seorang pedagang lakse kuah di Jalan Basuki Rahmat Tanjungpinang, Minggu (25/6/2023).
Kamariah menerangkan, mie lakse tersebut terbuat dari sagu. Sementara kuah yang disiram diatas lakse terbuat dari gulai ikan tongkol, yang kaya rempah-rempah. Kuah lakse sendiri memiliki rasa yang gurih, dengan kombinasi sedikit pedas.
"Laksenya terbuat dari sagu. Sagu kita beli dari Kabupaten Lingga. untuk kuahnya, kuah gulai ikan tongkol. Bahannya seperti biasa, santan, bawang merah dan sebagainya," ungkap Kamariah.
Kamariah mengaku membuat lakse membutuhkan waktu yang cukup lama. Awalnya, sagu diolah menjadi mie, lalu di rebus. Setelah mengapung, mie lakse ditiriskan dan diangkat. Selanjutnya, lakse dibentuk hingga menjadi kepingan bulat.
Sebelum dijual, mie lakse tersebut harus dibiar kan selama satu malam. Hal tersebut dilakukan, guna menjaga bentuk mie lakse.
"Jadi kita buat pagi ini, untuk di jual besok. Agar lakse tidak lengket dan bentuknya tidak berubah," kata Kamariah.
Tidak hanya lakse kuah yang didagangkan Kamariah. Melainkan terdapat "lakse goreng". Lakse goreng memiliki cita rasa dan cara hidangan yang berbeda dengan lakse kuah. Lakse goreng biasanya dihidangkan dengan toping potongan ikan tongkol dan air cabai berwarna merah.
Lakse goreng memiliki rasa yang pedas. Pedasnya lakse goreng berasal dari bumbu-bumbu yang dicampurkan saat lakse digoreng. Kemudian ditambah lagi dengan pedasnya air cabai yang telah diracik.
"Untuk lakse goreng, mie laksenya digoreng. Lalu dicampur dengan irisan ikan tongkol. Cara makannya bisa dicampur dengan air cabai. Rasanya lezat dan cocok untuk pecinta pedas," sebut Kamariah.
Lezatnya makanan lakse khas melayu ini turut diutarakan oleh satu diantara pengunjung. Safri mengaku lakse kuah memberikan sentuhan lembut, dan sedikit pedas saat disantap.
"Rasanya enak, gurih. Ada perpaduan antara cita rasa sedikit manis, dan sedikit pedas. Bau kuahnya juga sangat menggoda," pungkasnya. (Ksh/Fhr)