- Tim TvOne/Ahmidal Yauzar
Anak-anak Bandar Rahmat, Anak-anak Korban Abrasi Pantai Sumatera
Medan, tvOnenews.com - Hayati sudah mengajar di Sekolah Dasar (SD) Negeri 16 Desa Bandar Rahmat, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batu Bara, Provinsi Sumatera Utara selama 27 tahun.
Sekolah ini merupakan satu-satunya di Dusun V dan VI Desa Bandar Rahmat yang letak geografisnya berada di pesisir Selat Malaka.
Pertama kali mengajar tahun 1996, Hayati merasakan bagaimana sekolah berada dalam jarak aman dari pantai dengan kisaran ratusan meter.
Bibir pantai diisi pasir putih membentang, dengan barisan pokok bakau. Sekarang pemandangan ini sudah tak ada lagi.
Hayati saat Meninjau Muridnya
Penyebabnya adalah puluhan tahun rob, limpasan air laut yang menyapu daratan secara rutin akibat fenomena pasang. Rob dalam sekian puluh tahun menjilat, mengikis dan kemudian menghanyutkan bibir pantai hingga jarak sekolah dan daratan kini terlampau dekat.
Tiap kali rob menerjang desa, SD Negeri 16 turut terkena dampaknya. Dengan ketinggian 15-30 sentimeter, air rob menggenangi sekolah.