- Tim TvOne/ Erda
Kerusakan Ruas Jalan Kabupaten OKI Tak Pernah Tuntas, Distribusi Komoditas Terhambat Perekonomian Tersendat
Patriot menjelaskan untuk menyusuri jalan dari Palembang ke Tulung Selapan sepanjang 100 km membutuhkan waktu hingga 4 sampai 5 jam. Itu berarti rata-rata kecepatan kendaraan berkisar 20-30 km per jam.
Saat ini pihaknya terus berupaya untuk mengusulkan agar jalan di pesisir timur sumatera segera diperbaiki. "Jalan di sini (pantai timur sumatera) mungkin jauh lebih buruk dari jalan di Lampung ataupun Sumatera Utara. Namun tidak terekspos saja,"ungkapnya.
Harapan yang sama diutarakan Kepala Desa Sukadamai, Kecamatan Pangkalan Lampam, Kabupaten Ogan Komering Ilir Febri Nasution. Dia menuturkan kerusakan jalan poros membuat warganya kesulitan mengirimkan sejumlah komoditas seperti beras, karet, dan kelapa sawit.
Febri mengaku lelah mengusulkan kerusakan jalan ini kepada pemerintah karena tidak pernah ditanggapi. "Sangat tidak mungkin, pemerintah tidak tahu kondisi jalan di sini. Kalau mereka mau pasti langsung diperbaiki,"ujarnya.
Menanggapi situasi ini, Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mengajak perusahaan swasta yang beroperasi di wilayah OKI, cepat tanggap membantu penanganan kerusakan jalan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang OKI, Man Winardi mengatakan sinergitas antara pemerintah dan perusahaan harus dimaksimalkan guna menanggulangi kerusakan jalan di Kabupaten OKI.
“Kami menggugah pihak swasta untuk turut peduli membantu memperbaiki kerusakan jalan di OKI," kata Winardi.