- Tim TvOne/ Lantra
Dana Rp 8.5 Miliar BOKB Aceh Tenggara Difokuskan untuk Menurunkan Prevalensi Stunting, Namun Balai Penyuluhan KB Tidak Optimal Beroperasi
Aceh Tenggara, tvOnenews.com - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengungkapkan bahwa dana Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB) Aceh Tenggara (Agara) akan difokuskan untuk mengurangi angka prevalensi stunting.
Dewan Pakar LSM Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Aceh Tenggara, Khairul, memberikan tanggapannya mengenai upaya menurunkan angka prevalensi stunting di Agara. Menurutnya, banyak Balai Penyuluhan KB di Kecamatan yang tidak beroperasi secara efektif dan hanya dibuka saat ada kegiatan.
Khairul menyoroti bahwa meskipun dana BOKB sebesar Rp8,5 Miliar telah dialokasikan pada tahun 2022, namun penggunaannya masih belum optimal karena Balai Penyuluhan KB di 13 Kecamatan di Aceh Tenggara tidak beroperasi.
Ia mengatakan bahwa petugas dan Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPDT) di setiap kecamatan harus hadir pada setiap jam kerja, bukan hanya saat ada kegiatan.
"Besarnya anggaran dana Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB) sebesar Rp8,5 Miliar pada tahun 2022 diduga terkait kasus korupsi, karena angka prevalensi stunting di Aceh Tenggara terus meningkat," ungkap Khairul.
Ia juga menambahkan, "Jika petugas BKKBN Aceh Tenggara tetap bekerja seperti ini, sebesar apapun dana yang diberikan oleh pemerintah pusat, angka stunting tidak akan berkurang."
Namun, hingga berita ini dirilis, Kepala BKKBN Aceh Tenggara, Budi Afrijal, belum memberikan keterangan terkait dana BOKB tahun 2022 ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp oleh tvOnenews.com. (lan/fna)