- Tim TvOne/ Darlianto
Minta Dukungan Pemerintah, Petani Aren di Bungo Minim Bantuan
Bungo, tvOnenews.com - Sejumlah Petani Aren Desa Teluk Pandak, Kecamatan Tanah Sepenggal, Kabupaten Bungo hingga saat ini sangat butuh dukungan dan perhatian dari Pemerintah, yang selama ini kurang diperhatikan.
Dari bentuk dukungan dan perhatian tersebut, mereka berharap ada bantuan yang diberikan dalam menunjang perekonomian Petani Aren, dalam pemasaran dan bibit pohon aren.
“Harapan kami ada perhatian dan dukungan dari pemerintah untuk memberikan bantuan bibit pohon aren, karena selama ini pohon aren yang disadap merupakan pohon aren liar, selain itu pemasarannya kita lakukan secara mandiri dengan harga yang murah,” kata Safe'i, petani aren dari Desa Teluk Pandak, Senin (22/05/23).
Bantuan bibit yang diperlukan, karena petani aren didaerah itu hanya menyadap pohon-pohon aren yang tumbuh liar di sepanjang bantaran sungai Batang Tebo. Hal tersebut telah dilakukan oleh petani aren didaerah itu sejak puluhan tahun lalu atau dari beberapa generasi telah mereka lakukan.
Begitu pula dengan proses produksi dan pemasaran hasil olahan dari air nira atau aren yang di olah menjadi gula aren. Petani aren didaerah itu selama ini memproduksi secara rumahan dengan menggunakan peralatan seadanya.
"Selain pohonnya sudah sulit didapatkan, harganya itu juga jauh dari keuntungan," tuturnya.
Dirinya juga menyebutkan, pihak dari Dinas terkait pernah melakukan survey kelokasi penyadapan Aren diwilayahnya, namun hingga saat ini belum adanya bantuan yang diturunkan.
"Pernah dari pemerintah daerah turun dan melakukan survey, namun belum ada bantuan yang sampai ke kami," terangnya.
Hingga saat ini, Ia belum mengetahui apakah bantuan itu telah diturunkan atau tidak, atau hanya disalurkan kepada orang-orang yang diduga bukanlah seorang Petani Aren, melainkan orang-orang tertentu.
"Awalnya dulu ada janji bantuan yang akan diberikan kepada Petani Aren seperti kami. Namun, bantuan itu hingga saat ini belum pernah kami dapatkan," jelasnya.
Adapun bantuan yang dijanjikan oleh pemerintah saat itu berupa bantuan seperti Kuancah/Kuali besi yang digunakan sebagai alat pemasak Air Aren untuk dijadikan Gula, dan pelatihan kerja petani aren.