Sumber :
- Dedi Eka Putra
Api Dan Asap Karhutla Dumai Bengkalis Berangsur Menghilang Usai Diguyur Hujan
Jumat, 28 April 2023 - 01:11 WIB
Dumai, tvOnenews.com - Tim gabungan TNI -Polri, BPBD dan Manggala Agni masih bersiaga dilokasi terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di wilayah perbatasan Dumai dan Bengkalis, Kamis (27/4/2023).
Hujan yang mengguyur di daerah perbatasan tersebut tadi malam cukup meringankan petugas yang berjibaku mendinginkan karhutla Dumai Bengkalis tersebut.
Kabid Humas Polda Riau Kombes pol Nandang Wijaya Mukmin, Kamis (27/4/2023) mengatakan kondisi di lokasi saat ini api sudah padam dan asap sudah hilang.
Dalam beberapa hari terakhir jajaran yang ada dilokasi terus melakukan pendinginan lahan yang terbakar.
Di daerah tersebut sempat hujan tadi malam sehingha dapat membantu proses pendinginan," ungkapnya.
Saat ini Kapolres Dumai dan Bengkalis serta jajaran Bko Polda Riau juga satgas Karhulta mengerahkan 5 unit alat berat untuk Membatu pembuatan kanalisasi dan embung disekitar lokasi.
"Langkah ini dilakukan agar upaya efektif menyiapkan titik terdekat ketersediaan air dari lokasi kebakaran bilamana terjadi lagi," ungkapnya.
Dengan adanya embung dan kanalisasi ini, apabila kemungkinan terjadi karhutla, api cepat di padamkan dan tujuan lainnya mampu menyekat sebaran api meluas pada daerah baru.
Upaya pemadaman dilakukan oleh 294 tim gabungan dari Dit Samapta Polda Riau, Polres Dumai, Polsek Medang Kampai, Brimob Polda Riau, Gabungan TNI, BPBD Provinsi Riau dan BPDB Kota Dumai, Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api (MPA), Regu Pemadam PT. Wilmar, Sinarmas dan masyarakat setempat.
Wakapolda Riau Brigjen Pol K Rahmadi memperkirakan luas lahan yang terbakar telah mencapai 60 hektar.
"Luas lahan gambut yang terbakar perkiraan mencapai 60 hektar, dan 40 hektar diantaranya telah berhasil dipadamkan oleh tim gabungan. Sementara 15 hektar lainnya masih mengeluarkan asap dan masih akan dilanjutkan dengan pendinginan lahan,"ucapnya
Untuk mencegah kebakaran meluas, tim berupaya melakukan sekat guna memutus penjalaran api.
Menurutnya upaya pemadaman api di lahan gambut yang kering cukup membuat kewalahan. Ditambah akses jalan menuju lokasi pemadaman sangat sulit dilalui dengan berjalan kaki dan ditumbuhi semak belukar serta sumber air yang sulit didapat.
"Dalam rangka memudahkan pergerakan, tim telah membuat jalan perintis untuk memudahkan mobilisasi personil serta alat pemadaman, tim juga membuat parit serta embung sebagai cadangan sumber air untuk kegiatan pemadaman dan membatasi laju api yang menuju kearah Selatan dan Timur dari bagian lahan yang telah terbakar,"jelasnya.
"Kami terus berupaya maksimal dalam mencegah api menyala dan memperbesar wilayah, selain itu pemadaman serta pendinginan masih dilanjutkan hingga hari ini agar kebakaran tidak meluas dan asapnya tidak mengganggu kualitas udara di Kota Dumai maupun wilayah sekitar Kota Dumai," tutupnya. (dep)