news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Adam sihotang, Korban Penggelapan Pajak.
Sumber :
  • Tim TvOne/ Daud

Kasus Kematian Bripka AS Masih Misteri, Ratusan Korban Penggelapan Pajak Minta Perhatian Kapolri dan Presiden Jokowi

Polda Sumut melakukan serangkaian penyidikan terhadap kejanggalan kematian almarhum yang di lapor oleh pihak keluarga ke Polda Sumut beberapa waktu yang lalu
Selasa, 28 Maret 2023 - 15:04 WIB
Reporter:
Editor :

Seperti yang di ungkapkan oleh Phamog Simbolon, warga Kabupaten Samosir  yang dirugikan hingga kurang lebih sebesar Rp 60 juta akibat penggelapan pajak ini.

Simbolon menyebutkan,  sebelum jatuh tempo pembayaran pajak kendaraannya tahun 2022 silam, Ia  sudah menyetorkan pembayaran pajak kendaraan miliknya ke  Kantor Pajak dan diterima oleh almarhum AS selaku petugas yang berwenang mengurusi bagian stnk dan lainnya.

“Saya sudah menyetorkan pajak kendaraan saya kepada almarhum dilengkapi dengan kwitansi pembayaran, namun setelah adanya berita tentang penggelapan pajak dan kematian korban, saya mencoba melakukan cross check dan ternyata saya juga \termasuk salah satu korban dari ratusan wbp lainnya yang di gelapkan oleh almarhum”, sebut Simbolon.

Hal senanda juga disebutkan Adam sihotang,  warga Kabupaten Samosir menuturkan,  Ia  juga termasuk salah seorang korban penggelapan pajak oleh pelaku atau korban Bripka As.

Menurut Sihotang, setelah mengikuti kasus kematian almarhum akhir akhir ini, Ia berpendapat adanya pergeseran issu yang diangkat seperti kasus dugaan pembunuhan yang di sebutkan oleh keluarga, sementara kasus penggelapan pajak yang di lakukan oleh korban dan komplotannya seolah olah raib dan  di telan angin.

“Sebagai orang yang taat pajak kami sudah membayarkan pajak sesuai prosedur dengan mendatangi kantor samsat dan membayarkannya kepada petugas di loket, sesuai dengan yang dimintakan kepada kita. Namun ketika kasus ini kemudian berkembang bahwa pajak kami di gelapkan dan tidak dibayarkan malah samsat membebankan peggelapan itu kepada para korban, ini kan sudah tidak benar. Saya berharap agar instansi Bapak Presiden RI Joko Widodo, Bapak Kapolri , Polres maupun Samsat dapat mencari solusi kepada para korban wajib pajak”, imbuhnya.

Selanjutnya, Sihotang menyebutkan bila kemudian Samsat Pangururan masih membebankan wajib pajak yang di bayarkan kepada korban, Ia dan ratusan korban lainnya akan mengambil langkah hukum kedepannya, akan menggugat ahli waris Bripka As beserta rekannya yang sudah melakukan penggelapan pajak kendaraan mereka.

“Kejahatan yang dilakukan alm Bripka As bersama komplotannya termasuk kejahatan luar biasa karena menyangkut hak ratusan orang, yang taat pajak. Ini harus digaris bawahi, pembayaran juga dilakukan di loket Kantor Samsat, jadi kami juga meminta  pertanggung jawaban pihak samsat dan dinas pendapatan atas persoalan yang dialami oleh kami para korban”, sebut Sihotang.

Berita Terkait

1
2
3 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

00:57
01:35
01:23
02:19
03:49
15:06

Viral