- Bahana
Keluarga Korban Penganiayaan Taruna Akmil Bersikukuh Tak Ingin Damai, Paman Korban: 1 Triliun Pun Kami Tolak !
Medan, tvOnenews.com - Keluarga korban penganiayaan oknum Taruna Akmil, Teuku Shehan Arifa Pasha alias Ipun menyatakan tidak mau berdamai. Kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan Taruna Akmil, MZE, bersama adiknya ZZ itu tetap lanjut sesuai proses hukum yang berlaku.
Hal itu disampaikan paman Teuku Shehan Arifa Pasha dan sekaligus juru bicara keluarga korban, Teuku Yose Mahmudin Akbar kepada tvOnenews.com di Rumah Sakit Malahayati, Kota Medan.
"Nah, karena ini menyinggung perasaan kami. Kami tetap memutuskan untuk tidak berdamai. Dibayar Rp 1 triliun pun, kami tidak akan berdamai dan kami pastikan ini tidak akan berdamai," ucap Yose dengan nada tinggi.
Yose mengatakan mediasi berujung gagal damai ini, karena keluarga korban tersinggung. Karena, keluarga MZE membicarakan nominal atau angka uang perdamaian. Ia menilai perdamaian tidak harus berakhir dengan uang damai.
"Untuk mediasi, kalau dari awal mau mediasi. Kita terbuka, bahkan kita mengajak untuk duduk bersama tanpa bicara nominal. Tapi, mereka (keluarga Taruna Akmil) bicara nominal dulu baru duduk, itu menyakitkan hati kita seolah-olah pukulan itu bisa dinominalkan," sebutnya.
Yose mewakili keluarga korban pun mendesak dan meminta kepada Denpom 1/5 Medan dan Polrestabes Medan, untuk terus melakukan upaya proses hukum, mereka laporan atas dugaan penganiayaan tersebut.
"Kami sangat tersinggung. Apalagi ini sudah menyinggung harga diri keluarga tak akan ada kata damai," ucap Yose dengan nada tegas.
Sebelumnya, Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda mengungkapkan, bahwa ada keinginan dari keluarga Taruna Akmil tersebut melakukan perdamaian kepada keluarga korban.
"Ada keinginan mau mediasi, kita wadahi (fasilitasi)," sebut Valentino ketika dikonfirmasi tvOnenews.com di Mapolrestabes Medan.
Valentino mengungkapkan siap melakukan mediasi, bila kedua belah pihak ingin menyelesaikan permasalahan dengan jalur perdamaian. Namun, hal itu perlu proses dikemudian hari nantinya.
"Terus apa hasilnya (mediasi) kita lanjuti," ucap mantan Direktur Lalulintas Polda Sumut itu.
Di sisi lain, kondisi kesehatan Shehan pun hingga hari ini terus menurun. Korban kerap merasakan sakit di bagian kepala kiri. Ia kini tengah dirawat intensif di Rumah Sakit Malahayati, Kota Medan. (Bsg/Nof)