- (ANTARA/Rinto Aritonang)
Gempa M 5.8 Sebabkan Longsor, Kerusakan Rumah, dan Fasilitas Umum di Tapanuli Utara
Guna membantu korban Gempa Magnitudo 6,0 SR di Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Kantor SAR Medan telah mengerahkan personil Ke Tapanuli Utara. Sabtu (1/10/2022).
Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Medan, Zul Indra mengatakan akibat Gempa Magnitudo 6,0 SR di Tapanuli Utara, pihaknya baru mendapat laporan satu orang korban yang meninggal dunia.
Kantor SAR Medan saat ini telah berkoordinasi kepada pihak-pihak terkait yang ada di Tapanuli Utara.
"Kita sudah kirim personil SAR kesana bang, kita sedang koordinasi ke BPBD Taput. Satu korban jiwa meninggal dunia di rumah sakit, korban mengidap penyakit jantung," ungkap, Zul Indra kepada tvOnenews.com di Medan, melalui via telepon, Sabtu (01/10/2022).
Ditanyakan soal berapa korban jiwa dan kerusakan akibat gempa tersebut, Zul Indra menambahkan akibat Gempa Magnitudo 6,0 SR di Tapanuli Utara menimbulkan kerusakan bangunan rumah warga.
Tim SAR Gabungan TNI, Polri, BPBD dan Kantor Sar Medan bersama unsur terkait saat ini masih melakukan pendataan di lapangan.
“Tim SAR Gabungan telah berada di lokasi gempa di Tapanuli Utara dan jumlah berapa korban diketahui satu orang dan kerusakan kita masih melakukan pendataan,” ucap Zul.
Kepala Balai Besar MKG Wilayah I, Hendro Nugroho menjelaskan hingga siang ini tercatat gempa susulan sebanyak 69 kejadian. Sebelumnya terjadi gempa bumi tektonik M5.8, Sabtu dini hari.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,11° LU ; 98,83° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Tapanuli Utara, Sumatera Utara pada kedalaman 10 km.
"Gempa bumi berdampak dan dirasakan pada wilayah Tarutung dengan skala intensitas VI MMI. Wilayah Simahutar dengan skala intensitas V MMI. Wilayah Singkil dengan skala intensitas IV MMI. Wilayah Tapaktuan dan Gunung Sitoli dengan skala intensitas III MMI. Akibat ini, warga terkejut dan lari berhamburan keluar rumau," jelasnya.
Dampak getaran gempa bumi tektonik tersebut membuat sejumlah rumah warga rusak.