news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Foto bersama kegiatan peringatan Hari Aids Sedunia (HAS) 2025 di Maluku..
Sumber :
  • Antara

Deteksi Dini Penanggulangan HIV, Pemprov Maluku Perluas Cakupan

Pemerintah Provinsi Maluku memperluas cakupan deteksi dini penanggulangan Human Immunodeficiency Virus (HIV) untuk mempercepat eliminasi penularan penyakit tersebut di daerah setempat.
Selasa, 2 Desember 2025 - 09:18 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Pemerintah Provinsi Maluku memperluas cakupan deteksi dini penanggulangan Human Immunodeficiency Virus (HIV) untuk mempercepat eliminasi penularan penyakit tersebut di daerah setempat.

“Ini pekerjaan bersama. Jika semua bergerak, Maluku dapat menjadi daerah yang benar-benar siap mencapai eliminasi HIV 2030,” kata Wakil Gubernur Maluku Abdullah Vanath di Ambon, Senin,

Seluruh pemangku kepentingan, lembaga sosial, komunitas, dan generasi muda, kata dia, harus mengambil peran aktif dalam gerakan pencegahan dan penghapusan stigma penyakit tersebut.

Ia menjelaskan komitmen pemprov setempat memperkuat layanan kesehatan, meningkatkan edukasi, serta memperluas cakupan deteksi dini sebagai langkah percepatan eliminasi HIV.

Pemerintah Provinsi Maluku mencanangkan program tiga eliminasi HIV menuju 2030 sebagai komitmen mempercepat penanggulangan HIV/AIDS di daerah itu.

Ia menyatakan pentingnya layanan kesehatan yang tangguh, inklusif, kolaboratif, serta bebas stigma menuju Indonesia tanpa AIDS 2030.

Tema peringatan Hari HIV/AIDS Sedunia (HAS) 2025, yakni "Bersama hadapi perubahan, jaga keberlanjutan layanan HIV".

Ia mengatakan tema ini mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama meraih sukses mencapai tiga eliminasi HIV/AIDS pada 2030, yakni tidak ada lagi infeksi baru HIV, tidak ada lagi kematian karena AIDS, dan tidak ada lagi stigma serta diskriminasi terhadap orang dengan HIV/AIDS (ODHA).

Komitmen tersebut ditegaskan dalam peringatan Hari AIDS Sedunia (HAS) Provinsi Maluku Tahun 2025 di Ambon.

Ia mengatakan target tersebut hanya dapat dicapai dengan strategi Suluh, Temukan, Obati, Pertahankan (STOP) yang dijalankan secara menyeluruh dengan dukungan lintas sektor, lintas program, serta peran aktif masyarakat.

Dia mengharapkan dengan penerapan strategi STOP, semakin banyak masyarakat Maluku terjangkau informasi komprehensif tentang HIV/AIDS.

Keberhasilan program ini, katanya, ditentukan oleh akses layanan kesehatan yang berkualitas, penguatan upaya pencegahan, pendampingan berkelanjutan, serta dukungan tanpa stigma dan diskriminasi.

Ia mengingatkan bahwa kasus HIV/AIDS di Maluku pertama kali ditemukan pada 1994 di Tual–Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara, sedangkan memasuki 2006, daerah provinsi itu berada pada fase epidemi terkonsentrasi dengan prevalensi lebih dari lima persen pada kelompok populasi tertentu.(chm)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral