- Antara
Kunjungan Lapangan Proyek Rumah Susun DOB Papua Tengah: Progres Fisik Capai 94,7 Persen
tvOnenews.com - Direktur Jenderal Perumahan Perdesaan, Imran, melakukan kunjungan lapangan untuk meninjau progres pembangunan Rumah Susun Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua Tengah yang berlokasi di Karadiri, Distrik Wanggar, Kabupaten Nabire. Kegiatan berlangsung sejak pukul 10.00 hingga 18.30 WIT dan dihadiri oleh jajaran pemerintah daerah, BPKP, PLN, serta pihak penyedia konstruksi dan manajemen konstruksi.
Progres Pembangunan Rusun DOB Papua Tengah
Dalam peninjauan yang berlangsung pukul 11.00–13.00 WIT, progres fisik pembangunan telah mencapai 94,696 persen dengan deviasi -0,495 persen. Realisasi keuangan mencapai 88,50 persen atau setara Rp 89,53 miliar. Dari total durasi kontrak, 441 hari telah terpakai dengan sisa waktu 22 hari menuju batas akhir pelaksanaan.
Proyek ini telah melalui sembilan addendum kontrak yang mencakup penyesuaian kebutuhan administratif, optimalisasi, hingga perubahan direktur perusahaan. Sementara itu, Manajemen Konstruksi yang dilaksanakan oleh Yodya Karya (Persero) KSO mengalami peningkatan nilai kontrak menjadi Rp 3,82 miliar dengan progres keuangan saat ini berada pada angka 20 persen.
Identifikasi Isu dan Permasalahan
Dalam rapat koordinasi pukul 13.00–15.00 WIT, sejumlah isu teknis teridentifikasi, antara lain:
- Saluran drainase eksisting milik Bina Marga bersifat buntu dan berpotensi menimbulkan genangan.
- Jaringan listrik PLN belum tersedia di lokasi pekerjaan dan seluruh aktivitas masih bergantung pada tiga unit genset, di mana satu unit mengalami kerusakan.
- Terdapat indikasi biaya tinggi untuk pembongkaran jaringan udara sementara yang harus diganti dengan kabel tanam permanen.
- Progres pembangunan Power House masih mencapai 85,28 persen sehingga belum dapat digunakan secara optimal.
- Infrastruktur di kawasan Pusat Ibu Kota Papua Tengah, termasuk kantor Pemerintah Provinsi, belum tersedia.
- Diperlukan peningkatan pengamanan rusun menyusul laporan kehilangan barang.
- Dokumen PBG telah lengkap dan sedang menunggu penerbitan.
- Antara
Langkah Tindak Lanjut
Kementerian telah menyiapkan beberapa langkah percepatan, antara lain:
1. Kontraktor membuat sodetan/gorong-gorong sepanjang ±30 meter menuju sungai untuk mengatasi saluran buntu, disertai Berita Acara resmi bersama Bina Marga.
2. Permohonan kebutuhan jaringan listrik telah disampaikan kepada PLN sejak 16 Oktober 2025.
3. Fasilitasi penyusunan draft MoU antara PLN dan Pemerintah Provinsi terkait skema pembiayaan infrastruktur listrik telah dilakukan.
4. Jaringan listrik ditargetkan mulai tersambung pada 19 Desember 2025.
5. Kementerian akan mendorong percepatan serah kelola kepada Pemerintah Provinsi guna mendukung keamanan dan pemanfaatan fasilitas.
6. Koordinasi intensif dengan pemerintah daerah dilakukan agar PBG dapat terbit pada Desember 2025.
Kementerian PKP menegaskan komitmennya untuk memastikan pembangunan rusun DOB Papua Tengah berjalan tepat waktu, tepat mutu, dan dapat segera dimanfaatkan masyarakat sebagai bagian dari upaya mendukung percepatan pembangunan daerah otonomi baru.(chm)