Sumber :
- Rifandi Kamaru
Cegah Paham Radikal dan Terorisme Sejak Dini, Sosialisasi dan Edukasi kepada Pelajar di Kotamobagu Terus Digalakkan
Kapolres Bolaang Mongondow Timur, AKBP Golfried Hasiholan Pakpahan, saat memberikan materi mengatakan penanganan paham radikal dan terorisme harus dimulai dari pencegahan dan deteksi dini.
Kamis, 25 September 2025 - 15:05 WIB
Kotamobagu, tvOnenews.com - Upaya pencegahan dini terhadap penyebaran paham radikal dan terorisme, hingga kini terus digalakkan di wilayah Bolaang Mongondow Raya, Sulawesi Utara, termasuk melakukan sosialisasi serta Edukasi kepada para kalangan siswa dan siswi yang ada di Sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kotamobagu,Rabu (24/09/2025)
Dalam Kegiatan sosialisasi tersebut, turut di hadiri langsung oleh Kapolres Kotamobagu AKBP Irwanto, Dandim 1303/Bolmong, Letkol Inf Fahmil Harris, serta Kapolres Bolaang Mongondow Timur AKBP Golfried Hasiholan Pakpahan, serta Tim dari Densus 88 Antiteror Polri.
Dihadapan 200 peserta, yang melibatkan tenaga pendidik dan siswa-siswi MAN 1 Kotamobagu, Kapolres Bolaang Mongondow Timur, AKBP Golfried Hasiholan Pakpahan, saat memberikan materi mengatakan penanganan paham radikal dan terorisme harus dimulai dari pencegahan dan deteksi dini.
“Kepolisian Republik Indonesia tidak bisa bekerja sendiri dalam menangani paham radikal teror. Kita perlu kolaborasi dan partisipasi bersama stakeholder, kementerian/lembaga terkait, tokoh agama, serta seluruh elemen masyarakat di Sulawesi Utara,” ujarnya.
Kapolres Bolmong Timur yang juga diketahui merupakan mantan Densus 88 anti Teror juga mendorong peran aktif tenaga pendidik dan peserta didik untuk mengampanyekan budaya toleransi di lingkungan sekolah, sebagai benteng utama pencegahan radikalisme sejak dini.
"Kami minta peran aktif tenaga pendidik serta peserta didik, untuk terus mengampanyekan budaya toleransi terutama di lingkungan sekolah, hal ini agar bisa mencegah radikalisme sejak awal," tambah AKBP Golfried Hasiholan Pakpahan
Selain itu Kapolres Kotamobagu, AKBP Irwanto, juga menegaskan tentang pentingnya membangun benteng kesadaran sejak dini di kalangan pelajar.
“Radikalisme berawal dari sikap intoleran yang dibiarkan tumbuh tanpa pencegahan. Melalui edukasi, kita ingin menutup ruang itu sejak awal, agar generasi muda tidak mudah terpengaruh ideologi yang menyimpang,” tegas AKBP Irwanto
Sementara itu, Dandim 1303/Bolmong, Letkol Inf Fahmil Harris, menekankan pentingnya sinergitas semua pihak dalam melawan paham radikal.
“Pencegahan tidak bisa hanya mengandalkan aparat, tetapi juga harus melibatkan guru, siswa, bahkan orang tua. Keluarga dan sekolah menjadi garda terdepan dalam menanamkan nilai toleransi,” jelasnya.