- Jamil Azali
Supir di Buton Tengah Nekat Terobos Kobaran Api Selamatkan Bayi Saat Tiga Kios Terbakar
Buton Tengah, tvOnenews.com - Kebakaran hebat menghanguskan tiga bangunan kios di terminal wamengkoli, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara. Dalam insiden seorang supir bernama Nurdin nekat menerobos kobaran api untuk selamatkan bayi 10 bulan yang tengah tidur di dalam kios.
Kobaran api dengan cepat menyambar tiga bangunan kios yang berlokasi di terminal Wamengkoli, Kecamatan Lakudo, Kabupaten Buton Tengah pada Rabu (3/9/2025) pagi. Di tengah kepanikan, terdengar jeritan seorang ibu meminta tolong agar bayinya diselamatkan. Seorang supir dengan sigap mendatangi ibu tersebut untuk mengetahui lokasi bayinya. Tanpa banyak pertimbangan Sang supir langsung berlari menerobos kobaran api untuk menyelamatkan sang bayi tanpa mengalami cedera.
"Kebetulan tadi itu saya lewat saya lihat ada ibu yang teriak minta tolong katanya bayinya masih ada di dalam kios, nah saya langsung tanya di bagian mana posisi bayinya, langsung cepat-cepat saya masuk, saya lihat bayinya itu masih tidur langsung saya gendong bawa keluar,"ungkap Nurdin, saat ditanyai seorang polisi usai kejadian.
Setelah berhasil mengevakuasi bayi dari kobaran api, Nurdin langsung menyerahkan bayi tersebut ke keluarga sang bayi lantaran ibu bayi dalam kondisi tak sadarkan diri. Sementara itu seorang Bhabin Kamtibmas dari Polsek Lakudo, Aiptu Suharman dibantu sejumlah warga berjibaku memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Mendapati bayinya berhasil diselamatkan, Halisa, merasa terharu dan berterima kasih kepada supir yang telah menyelamatkan bayinya. Halisa menuturkan, saat itu dirinya dilanda kepanikan melihat api yang sudah membesar. Halisa tidak sempat membawa serta bayinya lantaran api sudah membesar. Halisa pun panik dan segera meminta tolong kepada warga agar bayinya diselamatkan hingga Halisa tak sadarkan diri.
"Saya panik mi pas api sudah membesar, saya mau masuk ambil anakku tapi api sudah besar sekali, saya lari keluar minta tolong, untuk ada mi supir itu dia tanya dimana posisi bayi, sudah saya tidak tau bagaimana dia selamatkan bayi itu karena saya sudah pingsan, "cerita Halisa.
Sejumlah personil unit reskrim Polsek Lakudo yang dipimpin langsung Ipda Muhammad Ade Tandra bergegas ke tempat kejadian. Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), polisi menemukan asal api diduga dari kompor pemilik kios yang saat itu tengah memasak.
"Diduga salah satu pemilik kios yang saat itu sedang memasak mengisi minyak tanah ke kompor yang berdekatan dengan kompor lain yang masih menyala sehingga api langsung menyambar sehingga terjadi kebakaran, "ungkap Kapolsek Lakudo, Ipda Muhammad Ade Tandra, saat ditemui usai melakukan olah TKP.
Kapolsek Lakudo juga menyempatkan diri menyambangi korban di rumah kerabatnya untuk memastikan kondisi bayi yang nyaris tewas terbakar. Tidak ada korban luka maupun korban jiwa dalam insiden kebakaran tersebut, namun pemilik kios masih merasa trauma. sementara kerugian ditaksir mencapai lebih dari Rp 100 juta. (jai/frd)